29

1.6K 118 14
                                    

"assalamualaikum riz, sudah lama?" kata pria tampan yang memakai pakaian santai lengkap dengan kacamata hitamnya

"wa'alaikumussalam sujin"sahut fariz

"apa kabar fariz? "

" alhamdulillah baik, kamu sendiri apa kabar, "

"seperti yang kamu lihat,"

"lalu bagaimana sekarang, apa kamu yakin dengan permintaanmu waktu itu?"kata fariz

"aku yakin riz"

"kalau begitu nanti aku kabarin kelanjutannya, abiku juga sudah melamarkan seorang gadis sesuai dengan permintaanku?"kata fariz

"apa kamu yakin dengan pilihanmu?"

"tentu saja aku sangat yakin, dia wanita yang baik, lembut, cantik dan yang terpenting dia in syaa allah shalehah"kata fariz sambil tersenyum pada sujin

"kau sepertinya sangat mengenalnya, sejak kapan kamu mengenal wanita itu, bukannya sejak kuliah kamu tidak pernah membicarakan tentang wanita"kata sujin

"ya kamu benar, aku memang mengenal wanita ini, dia adik kelasku di pesantren dulu, dan dia sekaligus putri dari sahabat abiku, jadi sedikit banyaknya aku tahu kepribadiannya"jelas fariz

"ya ya aku percaya pada pilihanmu dan apakah wanita itu sudah menerima lamarannya"kata sujin

"aku juga belum tahu, tapi jika lamaranya di terima kamu dan keluarga besarmu harus datang dan kita bisa melaksanakan semua rencana kita, dan semoga Allah membantu memancarkan niat baik ini"kata fariz

"AMIN " kata sujin
.
Sementara itu Hasnah seharian ini selalu melamun, pikirannya masih mempertanyakan arti dari mimpinya tersebut, dia sudah mencoba mengabaikannya namun tetap tidak bisa,

" Ya Allah, apa sebenarnya arti dari mimpi hamba itu, mengapa rasanya begitu nyata?"kata Hasnah,

Hasnah begitu sibuk dengan lamunannya sampai-sampai ia tidak mendengar kalau bel pulang sudah berbunyi, anak-anak segera berhamburan keluar, hanya satu anak yang tetap tinggal dan anak itu adalah Melissa putri kepsek,

"kak, kakak"kata Melissa mengguncang bahu Hasnah

"e-eh iya, jadi sampai di mana kita tadi"kata Hasnah belum menyadari kalau siswa sudah pulang

"sampai tugas halaman 127 dan setelahnya kakak melamun"kata remaja cantik namun bawel itu

"ok baiklah, sekarang kumpulkan tungas teman-temanmu dan kali-"kata Hasnah terpotong karena melihat orang kelas telah kosong sekarang hanya ada mereka berdua

"loh kemana semua orang mel?"tanya Hasnah

"ck ck ibu guruku yang cantik, bel pulang sekolah sudah berbunyi 15 menit yang lalu dan ini tugas kami, makanya kak jangan bengong terus nanti kesambet loh"kata Melissa sambil meletakkan tumpukan buku di atas meja hasnah

"apa-apa aja sih kamu mel"kata Hasnah

"tapi kak aku perhatikan, kok beberapa hari ini kakak sering bengong, kenapa sih kak, cerita dong"kata melisa mulai kepo

"nggak kok, kakak nggak apa-apa"kata Hasnah

"masa"kata Melissa

"ia mel, kakak serius"kata Hasnah

"ya udah deh aku percaya"kata melisa, begitulah melisa dan Hasnah jika sedang berdua, mereka layaknya kakak adik, melisa juga tidak sungkan untuk curhat pada Hasnah

"kak, jadi apa kakak pernah bertemu mereka, secara kakak kan baru pulang dari korea? "tanya melissa sambil memperlihatkan ponselnya pada Hasnah

" kenapa"kata Hasnah

"bukankah mereka sangat tampan, andai saja aku bisa bertemu dengan mereka, aku pasti akan memeluk dan mengajak mereka selfie"kata melissa berbinar

" kalau selfie dong bisa, tapi kalo memeluk, dosa tahu"kata Hasnah menasihati melissa

"hehehe ia lupa, habisnya mereka buat aku kagum banget, apalagi yang satu ini, udah tinggi, putih, ganteng, cool lagi, wahh suami idamanku banget"cerocos melissa

"maksud kamu Sehun?"tanya Hasnah

"lah kok kakak tahu namanya, jangan-jangan kakak juga termasuk Exo-L, sama kaya aku"kata melissa

"bukan kok, tapi mereka memang boyband yang baik, para membernya juga sangat ramah dan menghargai fans-fans mereka"kata Hasnah sambil tersenyum

"tapi kok kakak tahu banyak tentang mereka, ayo ngaku kakak sering kepoin mereka yah"kata melissa menggoda Hasnah

"bukan gitu, tapi kakak pernah menemani teman kakak pergi ke konser dan meet and greet mereka"kata Hasnah

"wah enak banget yah kalo jadi kakak, bisa ketemu mereka secara langsung, kak katakan. Apa mereka setampan fotonya"kata melissa

"emm mungkin"kata Hasnah

"ahh kakak, lalu bagaimana dengan calon suamiku ini, apa benar sikapnya sangat cool di panggung tapi tidak bisa diam kalau sedang bersama para hyungnya"tanya melissa lagi

"mungkin"kata Hasnah sambil tersenyum

"ahh kakak nggak asik, masa jawabnya mungkin terus"kata melissa manyun

"terus kakak harus jawab apa dong?"kata Hasnah

"apa kek gitu kak"kata melissa

"melissa gangguin kamu lagi Hasnah " kata ibu shinta yang tak lain adalah kepsek sekaligus mamanya melissa

" masa"kata melissa

"nggak kok bu"kata Hasnah

"ya udah ayo kita pulang sekarang, Hasnah apa kamu ingin pulang bersama kami"kata shinta

"tidak usah bu, saya bawa motor kok"kata Hasnah

"owh ya sudah kami pulang dulu ya, ayo mel pulang"kata shinta berpamitan pada Hasnah sekaligus mengajak putrinya pulang

"ia ma, yaudah kak aku pulang dulu ya, nanti kita lanjut cerita tentang EXO dan oppaku, ok. Assalamualaikum kak" kata melissa

"wa'alaikumussalam"sahut Hasnah

Setelah kepergian melissa Hasnah pun bergegas pulang dan setelah sampai di rumah ia mendapati kyai Ibrahim beserta istrinya sedang berada di rumahnya dan sedang bercakap bersama kedua orangtuanya

"assalamualaikum warohmatullahi wabarokatu"kata Hasnah saat memasuki rumah

"wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatu "sahut ke empatnya
" nak sini duduk dulu, kyai Ibrahim datang kemari bermaksud ingin menanyakan sekali lagi keputusanmu, kami tidak memaksamu nak"kata ibu Hasnah

"benar nak Hasnah saya tidak memaksamu untuk menerima pinangan kami"kata kyai Ibrahim

"maaf sebelumnya kyai, tapi bukankah kak fariz sudah memiliki istri"kata Hasnah agak sedikit ragu

"memang benar, tetapi fariz meminta tolong kepada kami untuk meminang ananda bukan untuk dirinya melainkan untuk adik temannya, dan kami yakin bahwa fariz pasti sudah mempertimbangkan hal ini masa-masa sebelum meminta kami meminang ananda"kata kyai Ibrahim

"baiklah kalau begitu saya percayakan semua keputusan pada ayah saya kyai"kata Hasnah

"kalau seperti itu kami menerima pinangan anda kyai, dan kami yakin fariz pasti tidak akan mengecewakan kami"kata ayah Hasnah

"bismillah, semoga orang pilihan kak fariz ini akan akan menjadi imam sekaligus ayah yang baik baik untuk keluarga kecil kami kelak, amin"kata Hasnah membatin

Keyakinan Dan Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang