19

1.8K 140 0
                                    

Apakah cinta harus sesakit, sepedih dan semenyiksa ini,
Kata orang cinta itu indah, tapi mengapa tidak dengan cintaku, diantara kami ada tembok pemisah yang begitu kokoh,

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Skip
Setelah makan sehun kemudian mengajak Hasnah duduk di sebuah kursi, dan terjadilah pembicaraan serius antara mereka berdua.
Hasnah; Sehun katanya kau akan mengatakan sesuatu, kau ingin mengatakan apa?
Sehun; huff baiklah aku akan mengatakannya, Hasnah aku,, mmm(kata Sehun gugup)
Hasnah; ada apa hun kenapa kau terlihat pucat, apa kau baik-baik saja, kalau kau sedang tidak sehat ayo kita pulang saja (cerocos Hasnah karena khawatir melihat perubahan perilaku sehun yang sangat berbeda dari sebelumnya)
Sehun; aku tidak apa-apa, sekarang tolong kau dengarkan aku baik-baik,
Hasnah; apa kau yakin? (tanya Hasnah memastikan)
Sehun; ia aku yakin, sekarang tolong dengarkan aku,aku ingin bicara serius.
Hasnah; hmmm baiklah silakan.
1menit
2 menit
3 menit
Hasnah; hun, Sehun (sambil melambaikan tangannya didepan wajah sehun).
Sehun; ehh ia,  Ada apa Hasnah?  (tanya sehun, setelah sadar dari lamunannya)
Hasnah ; kau yang kenapa, bukannya kau ingin mengatakan hal yang penting padaku, lalu kenapa kau malah melamun.
Sehun; oh ia, sekarang tolong dengar aku baik-baik
Hasnah; aku sudah diam sedari tadi untuk mendengarkanmu bicara tapi kau hanya melamun dan mengatakan tolong dengarkan aku baik-baik, sekarang lebih baik kau katakan saja.aku akan mendengarkanmu, dan kenapa kau sangat aneh kau seperti bukan sehun yang aku kenal (tanya Hasnah yang mencibir sehun)
Sehun; huff (sehun menarik nafas beberapa kali) Hasnah aku mencintaimu
Hasnah; (kaget) apa, apa yang barusan kau katakan, apa aku tidak salah dengar?
Sehun; tidak kau tidak salah dengar, aku memang sudah mencintaimu saat pertama kita bertemu, bahkan semua hal yang kau lakukan selalu membuatku semakin jatuh cinta. (dengan tatapan lembut namun sarat akan ketegasan dan keseriusan)
.
Dan tiba-tiba air mata Hasnah jatuh mendengar pengakuan sehun, mengapa kau menangis, apa aku menyakitimu Ucap sehun panik, Hasnah hanya menggeleng,Sehun lalu berkata, "Hasnah sekarang kau sudah tahu perasaanku yang sebenarnya, perasaan yang selama ini menyiksaku, dan aku rasa kau sudah mengerti alasan dari semua sikap posessif dan pemaksaku selama ini. Itu karena rasa cintaku yang tulus padamu".
Alih-alih ingin membuat Hasnah berhenti menangis, Namun air mata Hasnah jatuh semakin deras, sambil terisak Hasnah pun berkata "Kau dan aku sangatlah berbeda, dan kita sangat mustahil untuk bisa bersatu jadi tolong maafkan aku, aku tidak bisa membalas rasa cintamu" .
"tapi kenapa, katakan padaku alasannya. Oh aku tahu ini pasti soal keyakinan kita, kalau benar keyakinan kita yang menjadi penghalangnya maka aku siap menjadi seorang muslim agar kita bisa bersatu" kata Sehun yang mulai meneteskan air mata, hey ayolah seorang sehun yang terkenal cool saat ini sedang menangis hanya karena seorang wanita.
.
"tidak hun, aku mohon jangan pindah agama hanya karena aku, kau adalah hamba yang taat pada tuhanmu, dan apa kau akan melepaskan keyakinan yang selama ini telah kau pegang teguh?"kata Hasnah di sela-sela tangisannya, "tentu saja, aku rela melepaskan semuanya, aku rela melawan dunia dan aku bahkan rela mengorbankan nyawaku untukmu". Kata Sehun. "aku tahu cintamu tulus tapi tolong jangan lakukan itu, aku tidak ingin kau menjadi seorang mualaf hanya karena aku. Dan maafkan aku, aku harus pergi. Tolong lupakan aku dan mulailah hidupmu yang baru dan aku akan berdoa agar kau selalu bahagia" kata Hasnah dan kemudian berlari meninggalkan sehun."bagaimana aku bisa bahagia tanpamu, bagaimana aku bisa hidup jika jiwaku sudah ku serahkan semuanya padamu," kata Sehun pelan Sambil tersenyum getir dengan mata yang berair
Skip malam
Saat Hasnah tiba tadi sore, dia tidak pernah keluar dari kamarnya dan itu membuat na ri sangat khawatir, "kyaaa Hasnah buka pintunya, apa kau baik-baik saja, kenapa kau bersikap aneh seperti ini, apa sehun menyakitimu, kya buka pintunya dan bicaralah jangan membuatku khawatir"  sedari tadi na ri berteriak di balik pintu namun Hasnah malah mengacuhkannya begitu saja sampai nari berhasil membuka pintu kamar Hasnah dengan menggunakan kunci duplikat, dan betapa kagetnya nari mendapati Hasnah yang sedang berdoa dengan air mata yang bercucuran.
Hasnah memang sedang mengerjakan shalat malam seraya mengadukan perasaannya pada sang pembolak balik hati, nari dengan sabar menunggu Hasnah selesai berdoa, lalu ia bertanya pada Hasnah apa yang sebenarnya terjadi, sambil memeluk nari Hasnah kemudian menceritakan semuanya pada nari. Nari yang mendengar itu tanpa sadar juga meneteskan air mata, ia sudah menganggap Hasnah dan sehun adalah adiknya, dan dia adalah orang yang sangat mendukung kalau mereka berdua bersatu namun nari lupa bahwa perbedaan mereka berdua sangatlah besar.
.
Sementara itu di lain tempat Suho merasa sangat cemas karena sudah selarut ini sehun belum pulang juga, setelah lama menunggu akhirnya Sehun datang dengan kondisi yang begitu kacau, tak ada lagi sehun yang cool dan keren. Yang ada hanya sehun dengan mata sembab dengan rambut yang yang acak-acakan. Suho kemudian menghampirinya dan bertanya apa yang terjadi dengan sehun, namun  sehun hanya menggeleng. Lalu berjalan menuju kasurnya dan kemudian menutup dirinya dengan selimut, suho hanya membiarkannya, mungkin dia butuh waktu untuk sendiri pikir suho.
.
Pagi ini sehun kelihatan tidak begitu bersemangat, para hyungnya pun bingung dengan sikap sehun yang tidak seceria biasanya, "hun apa kau baik-baik saja" kata Do, namun sehun hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan meja makan dan menuju kekamarnya untuk mandi dan bersiap pergi ke bandara untuk melihat Hasnah untuk yang terakhir kali, "aku harus kuat, mungkin saja kemarin Hasnah hanya terkejut saja, mungkin hari ini dia akan bisa jujur padaku. Ayo sehun fighting" kata Sehun meyakinkan dirinya "kau mau kemana? Tanya Suho yang baru saja masuk kedalam kamar "aku ingin ke bandara untuk menemui Hasnah dan aku akan menanyakan kembali perasaannya yang sebenarnya padaku" ucap sehun sambil tersenyum, senyum yang menyimpan luka, "baiklah kalau begitu apa aku bisa menemanimu?" tanya Suho yang khawatir kalau kalau sehun akan seperti tadi malam "hmmm baiklah aku akan tunggu di mobil" kata Sehun, dan di balas anggukan oleh Suho.

Keyakinan Dan Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang