20

1.8K 139 0
                                    

Karena Tasbih dan salib,
al-qur'an dan injil,
Mesjid dan katedral
mereka hanya bisa saling berdampingan dan tidak akan mungkin bisa untuk di satukan walau dipaksa sekalipun.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Skip bandara
Setelah sampai di bandara sehun kemudian bergegas mencari keberadaan Hasnah, setelah melalui adegan lari-lari seperti di drama-drama akhirnya Sehun menemukan Hasnah, Hasnah sepertinya sudah ingin berangkat dengan cepat sehun berlari menghampiri Hasnah dengan nafas terengah-engah sehun berkata "apakah kau tidak bisa berada di sini lebih lama", Hasnah kaget melihat sosok pria tampan yang sedang berdiri di hadapannya dengan nafas yang terengah-engah, Hasnah kemudian menggeleng "apakah kau benar-benar tidak bisa mencintaiku, apakah aku seburuk itu?  Kata Sehun. Suho yang baru saja sampai hanya berdiri disamping Nari.
.
"kau tidaklah buruk, kau orang yang sangat baik"  kata Hasnah "kalau begitu kenapa, kenapa kita tidak bisa bersatu" kata Sehun dengan mata yang berkaca-kaca "hun kamu sangat tahu alasannya,dan aku sangat berharap agar kau tidak berpikiran seperti kemarin, hun aku mohon jadilah seperti sehun yang dulu. Tolong lupakan aku mulailah kehidupanmu yang baru, aku yakin kau pasti bisa melupakan Aku dan aku yakin kau akan mendapatkan wanita yang lebih baik dariku" kata Hasnah yang mati-matian menahan tangisnya "baiklah sekarang aku harus pergi, selamat tinggal sehun" lanjut Hasnah dan Hasnah pun kemudian berjalan memasuki pesawat dengan air mata yang berlinang "aku mencintaimu Hasnah dan sampai kapanpun akan tetap seperti itu, walaupun kau memintaku untuk melupakanmu namun aku akan tetap menjaga cintaku, apa kau dengar itu" teriak sehun dan itu membuatnya menjadi pusat perhatian.
.
"maafkan aku hun, kau harus bisa bahagia" kata Hasnah dengan pelan tepatnya sebuah bisikan yang tentunya tidak bisa di dengar oleh sehun, tangis Hasnah semakin pecah saat pesawat yang di tumpanginya mulai mengudara "selamat tinggal korea, selamat tinggal sehun terima kasih sudah memberikanku banyak kenangan"

Setelah sampai di Indonesia Hasnah di sambut oleh kedua orang tuanya, Hasnah kemudian memeluk ibunya lalu menangis tersedu-sedu, ibu Hasnah hanya mengusap punggung putri kesayangannya agar bisa lebih tenang, ia tahu benar kalau putrinya sedang memiliki masalah, walaupun Hasnah tidak mengatakan apapun namun ia bisa merasakannya. Setelah sampai  di rumah"nak masuklah kekamarmu dan beristirahatlah kau pasti capek"kata ibu lembut, Hasnah hanya mengangguk dan kemudian berjalan menuju kamarnya,

"mengapa aku merasa sangat sedih meninggalkan korea, aku harusnya bahagia karena sekarang aku bisa berkumpul kembali dengan keluargaku, disinilah tempatku yang sesungguhnya di Indonesia bukan di korea,dan bismillah aku pasti bisa melewati ini semua"

Selang beberapa lama Hasnah kemudian menghubungi Na ri, saat sedang asyik berbicara dengan Na ri, dari arah luar terdengar suara ketukan pintu dan Hasnah pun kemudian mengakhiri sambungan telponnya dengan Na ri, Na ri juga masih bekerja jadi tidak baik mengganggunya terlalu lama.

"nak ayo kita makan malam dulu, semuanya sudah berkumpul di bawah"
Kata ibu dengan suaranya yang lembut, "siap bos" kataku dengan berdiri tegak lalu hormat di depan ibu, dan ibu hanya tertawa melihat tingkahku yang masih saja seperti dulu,

Makan malam berlangsung dengan tenang, inilah momen yang sangat aku rindukan dan kebiasaan keluarga kami setelah makan malam kami akan berkumpul di ruang keluarga sambil bercerita banyak hal, mulai dari hal serius sampai bercerita tentang hal-hal lucu dan membuat sedikit lelucon. Inilah kondisi keluargaku, keluarga yang begitu hangat dan saling mendukung,
.
Sementara itu di dalam kamarnya sehun hanya uring-uringan ditemani oleh suho

Hyung apa aku orang yang buruk, apa aku orang yang tak pantas untuk di cintai? Katanya dengan suara yang lemah

Tidak sama sekali tidak, kau pria yang baik bahkan sangat baik, kau juga pria yang religius kau adalah pria idaman semua wanita, kata suho

Lalu kenapa dia menolakku hyung, kenapa kami harus bertemu hyung, kenapa? Kata Sehun yang mulai meneteskan air mata

Hun ini semua takdir, mungkin kalian ditakdirkan hanya sebagai teman, dan rasa yang kau miliki sekarang mungkin perlahan akan menghilang seiring waktu, yang perlu kau lakukan sekarang hanya fokus pada masa depanmu dan aku percaya kau bisa melewati ini semua, kata Suho menepuk pundak sehun seraya berjalan keluar, dan satu lagi ingatlah kau tak pernah sendiri aku dan para hyungmu yang lain selalu ada untukmu, lanjut Suho.

Keyakinan Dan Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang