Incoming Call from Gassani
21:00 PM“Adit, jemput gue di GI.”
“Anjer ngapain lo jauh-jauh ke sana? Bopung! Udah malem!”
“Abis main lah.”
“Kok lo nggak bilang-bilang gue sih kalau mau ke GI?”
“Ah males ngajak lo, kalau nggak ribut minta nemenin ke toko mainan, ngambek, minta pulang.”
“Ah, Gassani sangat memperhatikanku sekali. Salut sama kamu, Nak.”
“Ambis sekali. Jemput dong!!!”
“Abis itu traktir gue makan ya, Gassani.”
“Plis, Dit, dengan lo mengatakan nama gue secara lengkap sudah membuat gue jijik.”
“Yah kan biar lo terpanah dengan gue.”
“Dodit sumpah ya.”
“Tuh kan panggilan sayang lo ke gue dipanggil lagi, harus diabadikan dengan merekamnya!”
“ADITTTT JEMPUT GUE ANJER.”
“Eh, iya-iya ibu kos.”
Call End.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calling to Night
Short Story"Nggak bisa hidup tanpa lo, San, kalau nggak ada lo nanti siapa yang kasih gue indomie?" Call End. Copyright © All Right Reserved || December 2017 by littlelse