Incoming Call from “Nasi goreng”
00.00 AM“WOI LO LAGI ULANG TAHUN?”
“Hhh, Apa?”
“Udah tidur lo?”
“Baru nyenyak, gue lupa matiin hape. Trus lo tiba-tiba kayak gitu.”
“Lah hahaha, lo ultah kocak!”
“Masa sih?”
“Iya sayang.”
“Ah, Adit, mah. Jangan bilang kayak gitu. Belom beradaptasi gue.”
“Dibiasain biar nyaman.”
“Heheheheheheehhehe.”
“Traktir gue kan nanti?”
“Dih, pede banget lo ngomong kayak gitu.”
“Yaudah happy birthday ya sayangku cintaku manisku. Gue doain yang terbaik buat lo, semoga waktu cepat berlalu agar kita bisa nikah dan pacaran secara halal.”
“Iya aamin.”
“Kok nggak ikhlas sih? Gue rela-relain bangun jam segini.”
“Ah, apaan. Lo juga pasti lagi begadang ‘kan. Tiap tahun juga lo ngucapin gue hbd.”
“Ini kan beda.”
“Hahahaha, lucu nggak sih, Dit, kita pacaran kayak bukan orang pacaran?”
“Malah asik lah kayak gini. Daripada yang manis diawal.”
“Lo ngatain siapa nih?”
“Siapa ya, kayaknya ada yang pernah digituin trus tiba-tiba putus haha. Baru jalan—“
“Ish, kuping gue sakit kalau bahas dia mulu.”
“Traktir ya?”
“Iye, indomie gue banyak tuh. Lagi nyetok.”
“Tumben.”
“Buat pacar gue soalnya.”
“Siapa tuh?”
“Tuh yang suka gue selama sepuluh tahun.”
“Masa sih? Lama banget, pantes aja nggak pernah pacaran.”
“Hahaha, iya juga ya, Dit, mangkanye lo nggak pernah pacaran. Sukanya sama gue doang. Setia banget sih pacar akuhhh.”
“Geli ah any—“
“Nggak boleh ngomong kasar ah, Dit, istigfar.”
“Lo juga biasanya ngomong kasar.”
“Udah nggak sih, wle.”
“Iyain iyain iyain.”
“Nanti gue traktir. Gue mau tidur!”
“Good night, Gassani.”
SELESAI
∆∆∆
Sengaja diganjilin karena Allah suka yang ganjil-ganjil hehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calling to Night
Short Story"Nggak bisa hidup tanpa lo, San, kalau nggak ada lo nanti siapa yang kasih gue indomie?" Call End. Copyright © All Right Reserved || December 2017 by littlelse