Incoming Call from "Utama"
20:55 PM"Apa lagi? Mau fitnah gue apalagi hah?"
"Aahahaha, lucu dah lu, Dit."
"Iya, iya, gue emang udah lucu dari dulu."
"Idih najis. Maksud gue, lo lucu kalau lagi suka sama orang."
"Emang gue lagi suka sama siapa?"
"Emily, kan?"
"Ngaco. Otak lo cuma setengah doang si, sisanya lo makan. Ngapain gue suka sama cewek ganjen kayak dia."
"Ish, ngapain lo ngatain temen gue?"
"Ohahahaha, lupa kalau ada temennya di sini."
"Untung lo temen. Coba kalau enggak."
"Kalau bukan temen, trus siapa?"
"Pembantu gue."
"Oh, kirain gue pacar."
"..."
"Halo?"
Call End.
"Ah, anjir. Kenapa gue jadi kikuk gini? Adit kan cuma bercanda. Ah, panas banget di sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Calling to Night
Short Story"Nggak bisa hidup tanpa lo, San, kalau nggak ada lo nanti siapa yang kasih gue indomie?" Call End. Copyright © All Right Reserved || December 2017 by littlelse