Incoming Call from “GILA”
00:09 AM“Kok belum tidur?!”
“Ya gimana mau tidur sih, Dit, gue khawatir sama Kak Maudy sama anaknya juga. Mereka sama-sama mengkhawatirkan.”
“Abang lo ada di sana, tapi?”
“Ya, ada lah.”
“Lo masih di sana?”
“Udah pulang lah, besok ‘kan sekolah. Aduh, khawatir gue, Dit. Nyeremin tau nggak sih orang melahirkan tuh.”
“Santai, Allah bakalan ngasih kemudahan untuk hambanya. Semua bakalan baik-baik aja. Gue yakin.”
“Wes, ustad dari mana nih?”
“Ah, jangan panggil gue ustad.”
“Ya terus?”
“Kiyai.”
“Hahaha, udah sana tidur.”
“Nggak.”
“Emang lagi ngapain?”
“Kepo yaaa.”
“Nyesel gue nanya sama lo.”
“Mau main mobile legends, gue bentar lagi bakalan peringkat teratas nih.”
“Dih, nggak penting. Jangan suka main kayak gituan ah, Dit, kelarin tugas lo aja dulu.”
“Iya deh, Kanjeng ratu. Takut dikutuk ah.”
“Ya udah sana tidur.”
“Lo nggak apa-apa tapi kan?”
“Nggak apa-apa, apanya?”
“Itu, Kak Maudy sama anaknya.”
“Masih kepikiran sih, Cuma yah pasti semua akan baik-baik aja.”
“Oh ya udah, night.”
Call End.
“Kirain bakalan ngasih motivasi lagi nih orang gila.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Calling to Night
Short Story"Nggak bisa hidup tanpa lo, San, kalau nggak ada lo nanti siapa yang kasih gue indomie?" Call End. Copyright © All Right Reserved || December 2017 by littlelse