Incoming Call from “Orang Gila”
03:40 AM“San, jangan nangis!”
“…”
“Sholat tahajud gih, gue juga mau sholat nih. Ayok sholat bareng.”
“Iya.”
“San.”
“Iya.”
“Nggak usah dipikirin.”
“Enggak.”
“Cowok masih banyak.”
“Ini beda persoalan, Dit, lo nggak ngerti.”
“Besok gue temuin dia. Bisa-bisanya dia nyakitin sahabat gue.”
“Nggak usah.”
“Nggak bisa gitu dong! Cewek nggak pantes buat disakitin, gue sakit juga nih, San.”
“Dodit, nggak usah, beneran deh.”
“Suara lo aja payau gitu, nggak bisa diem doang dong. Mana sikap ganas lo, hah!? Sama mantan aja langsung kicep.”
“Ibunya kepala sekolah kita, Dit, nggak usah nyari gara-gara karena masalah putusnya gue sama dia. Udah nggak apa-apa.”
“San.”
Call End.
“Sial.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Calling to Night
Short Story"Nggak bisa hidup tanpa lo, San, kalau nggak ada lo nanti siapa yang kasih gue indomie?" Call End. Copyright © All Right Reserved || December 2017 by littlelse