Incoming Call from “Bidadari”
00:10 AM“Kenapa-kenapa, ada apa?!”
“Haha, apaan sih panikan gitu dah.”
“Ck, kenapa?”
“Nggak apa-apa sih hehe.”
“Ya tai, kirain kenapa. Biasanya ‘kan gue yang nelpon duluan, ini elo.”
“Lagi ngapain sih emang?”
“Main mobile legends, lah.”
“Tuh kan mainannya. Eh tapi ‘kan kalau cowok lagi mainan gitu biasanya kalau ada yang nelpon langsung di reject."
“Gue panik aja kenapa lo tiba-tiba nelpon, refleks.”
“Oh gitu.”
“Ye trus kenapa tapi nelpon gue?!”
“Nggak bisa tidur, trus bosen mau ngapain. Ya udah nelpon lo aja.”
“…”
“Kenapa diem?”
“Bentar jangan di end, gue mau close mobile legends-nya dulu.”
“Nah, ya udah ngobrol cepetan.”
“Lah itu nggak apa-apa?”
“Nggak apa-apa apanya?”
“Mobile Legends-nya.”
“Ah, nggak penting.”
“Terus gue penting gitu?”
“Ah, nggak usah ditanya!”
“Apaan?”
Call End.
“Ya elah batre hape gue pake mati segala. Penting banget, San, lo di hidup gue. Kalau nggak ada lo, siapa yang mau ngasih gue indomie?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Calling to Night
Short Story"Nggak bisa hidup tanpa lo, San, kalau nggak ada lo nanti siapa yang kasih gue indomie?" Call End. Copyright © All Right Reserved || December 2017 by littlelse