Incoming Call from “Utama”
02.00 AM“Dit.”
“Hm?”
“Kok lo akhir-akhir ini jarang banget nelpon gue?”
“Lah ‘kan udah ada temen telponan baru. Ngapain gue nelpon lo lagi? nanti malah ganggu.”
“Ih Adiiiit.”
“Kenapa lagi?”
“Lo nggak suka kalau gue deket sama Rafli?”
“Iya.”
“Tapi tadi dia nembak gue. Gue bingung harus jawab apa.”
“Ya terserah lo mau jawab apa.”
“Tapi katanya lo nggak suka kalau gue deket sama Rafli. Gue deket sama dia aja lo nggak suka apalagi gue pacaran sama dia.”
“Lah kok tergantung gue? Itu kan hidup lo. Lo yang ngejalanin, nggak ada kaitannya juga sama gue. Gue nggak suka aja kalau lo sama dia, itu aja. Tapi kalau lo mau nerima dia juga silahkan.”
“Ya tapi intinya juga lo nggak setuju ‘kan? Nggak enak lah, nanti kalau kita mau double date gimana?”
“Ogah gue double date sama lu berdua.”
“Dih jahat dah. Lo kenapa sih sama Rafli?”
“San, apa perlu gue perjelas lagi, hm?”
“Dit.”
“Terserah lo mau nerima dia apa nggak, semua tergantung sama diri lo sendiri. Kalau misalnya lo nyaman sama dia atau lo suka sama dia, terima. Jangan ada penyesalan nantinya. Gue nggak apa-apa.”
“Beneran? Nanti lo malah bunuh dia lagi.”
“Yaelah buang-buang waktu aja ngebunuh orang nggak penting.”
“Hish …”
“Ya udah sana tidur, udah jam dua lewat lagi. Lo begadang lagi?”
“Nggak bisa tidur. Salah satu alternatifnya cuma nelpon lo doang yang setiap harinya begadang.”
“Nggak setiap hari juga ya.”
“Cari cewek, Dit.”
“Udah ada."
"SERIUS LO?”
“Iya, tapi dia suka sama cowok lain. Gue harus gimana ya?”
“Yah kalau kayak gitu mah susah. Itu cewek yang waktu itu lo ceritain ke gue? Lo deketinnya kayak gimana emang sampe dia nggak mau bales perasaan lo?”
“Chat? Kadang nelpon sih.”
“Lo ajak dia nonton kek, atau ajak ke mana gitu. Lo nggak pro banget sih jadi orang.”
“Gue udah pernah ajak dia nonton, tapi nggak mau. Ada aja alesannya.”
“Ya udah move ke cewek lain.”
“Nggak bisa. Udah terlanjur sayang.”
“WOI DIT, DEMI APA SIH LO SEGITUNYA SUKA SAMA CEWEK AHAHAHAHHA. BARU TAU GUE.”
“Ah, nggak usah sehisteris gitu dong.”
“KENALIN KE GUE DONG PLIS SIAPA CEWEKNYA.”
“Ogah lu bau.”
“Ish, kasih clue dong siapa ceweknya?”
“Udah sana tidur, udah pagi, bye.”
Call End.
“Ck. Goblok banget nih orang.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Calling to Night
Short Story"Nggak bisa hidup tanpa lo, San, kalau nggak ada lo nanti siapa yang kasih gue indomie?" Call End. Copyright © All Right Reserved || December 2017 by littlelse