Incoming Call from “Gila”
00:00 AM“Hmm?”
“Yah gue ganggu lo banget ya?”
“Iyalah, capek banget gue, Dit.”
“Abis ngapain emang?”
“Tadi abis tanding badminton sama bang Faruq.”
“Lebay lu. Besok lari yuk?!”
“…”
“San!”
“…”
“Ya elah, tidur nih anak. Ya udah, nggak jadi larinya deh. Selamat tidur.”
“Gitu kek dari tadi, gue kan jadi nggak bisa tidur! udah tau gue capek malah diajak lari!”
“Oh, lo masih bangun toh? Iya deh, gue nggak bakalan ngajakin lo lari.”
“Selamat.”
“Besok main congklak aja sama gue, gue jago. Omong-omong, gue juara pertama di kampung gue. Lumayan, hadiahnya gue dapet makan seharian plus indomie~”
“Ah anying nyesel gue dengernya.”
Call End.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calling to Night
Short Story"Nggak bisa hidup tanpa lo, San, kalau nggak ada lo nanti siapa yang kasih gue indomie?" Call End. Copyright © All Right Reserved || December 2017 by littlelse