Incoming Call from “Prioritas Gue”
22:22 PM“Kenapa?”
“Hah?”
“Ya lo kenapa kayak gini?”
“Kenapa sih, nggak ngerti gue sama lo.”
“Gue yang ada nggak ngerti sama lo, Dit, udah dari kemaren-kemaren gue tahan biar nggak nanyain ini ke lo. Lo sebenernya ada apa, ada masalah apa. Cerita dong sama gue.”
“Ah, nggak ada apa-apa, San.”
“Lo cewek apa cowok sih gue tanya.”
“Cowok lah goblok.”
“Ya mana Adit yang selalu gue kenal? Mana Adit yang selalu nyeletuk di kelas? Mana?! Temen-temen pada nanyain ke gue, ada apa sama lo. Dan di sini, lo bisa ngejelasin semua unek-unek lo, Dit.”
“Apaan sih, San, gue nggak kenapa-kenapa. Gue cuma kurang enak badan aja akhir-akhir ini. Selebihnya nggak ada apa-apa, nggak usah lebay.”
“Siapa yang lebay sih? Emang gue khawatir ke lo ada salahnya, hah?”
Call End.
“Ada, San, banyak.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Calling to Night
Short Story"Nggak bisa hidup tanpa lo, San, kalau nggak ada lo nanti siapa yang kasih gue indomie?" Call End. Copyright © All Right Reserved || December 2017 by littlelse