CTN [56]

494 30 0
                                    

Incoming Call from “Adit”
21.55 PM

“Kenapa sih nelpon mulu?”

“Lah, biasanya juga gue nelpon lo mulu. Kenapa sekarang lo malah protes?”

“Capek ah.”

“Gue mau minta maap nih, San, besok ‘kan lebaran.”

“Puasa aja belom!!”

“Oh iya. Gue lupa. Oh iya, tadi lo kenapa bilang capek?”

“Nggak apa-apa.”

“Jadi gimana? Masa gue digantung mulu? Padahal gue udah bilang loh ke nyokap lo, bulan depan gue pengen ngelamar lo.”

“Gilaaa!!! Masih sekolah!”

“Emangnya kenapa? Kan biar lo nggak bisa putus dari gue, abis kelar sekolah kita nikah.”

“Astagfirullah, lo mau kasih gue makan pake apaan? rumput?”

“Oh jadi selama ini lo sapi?”

“Apaan sih!!!”

“Oh, jadi lo udah nerima gue?”

“Nerima apaan sih? Nerima raport?”

“Nerima gue jadi calon istri, hehehe.”

“Aduh mendadak panas.”

“Halah, sok-sok kepanasan lo. Biasanya juga kepanasan. Sini gue lindungin lo dari panasnya matahari.”

“Hahahaha.”

“Aneh lo tiba-tiba ketawa.”

“Lucu aja.”

“Gue lucu? Iya baru tau lo.”

“Yaudah.”

“Yaudah apa?”

“Masa lo nggak ngerti?”

“Iya nggak ngerti, ajarin gue matematika dong!”

Call End.

Calling to NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang