Bab 18 - Menyerah? (2)

589 40 5
                                    

Anna sedang tertidur ketika mereka tiba di pekarangan villa.

Atta melirik ke arah teras sekilas dan mendapati Stella sedang duduk di sana, kemudian Atta mengalihkan pandangannya ke arah Anna yang sedang tertidur.

"Anna, bangun. Kita udah sampai di villa."

Dengan wajah terkejut karena tak percaya dirinya bisa-bisanya tertidur, Ia mengucek kedua matanya.

Anna menatap Atta sekilas dan memberikan seulas senyuman tipis. "Makasih kak."

Atta mengangguk.

Kemudian, Anna langsung turun dari mobil sambil menenteng tasnya, sedangkan Atta masih di dalam hingga beberapa saat.

Anna berjalan melewati Stella dengan kepala menunduk karena takut Stella akan mengamuk lagi seperti tadi. Namun dugaannya salah, Stella justru diam saja sambil memainkan ponselnya.

Anna buru-buru masuk ke dalam kamar dan mengikuti instruksi Atta untuk mandi.

Sedangkan Atta keluar dari mobil 5 menit kemudian, menyapa Stella sekedarnya, kemudian masuk ke dalam kamar untuk menenangkan diri.

***

Tak butuh waktu 4 jam bagi Aga untuk tiba di villa tersebut karena Ia tahu beberapa jalan pintas. Selain itu, dia juga mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi sehingga tepat pukul 12 siang, Ia sudah tiba.

Dan, Atta justru ketiduran di kamar. Atta benar-benar lupa jika memiliki jadwal meeting dengan owner.

***

Aga memarkirkan mobilnya di pekarangan, tepat di samping mobil Atta. Ia berjalan menuju teras dan mendapati Stella yang sedang melamun.

"Stella." Sapa Aga.

"Eh..." Stella menoleh.

"...Kak Aga kok bisa di sini?" Stella mengernyit heran kemudian bangkit dari duduknya.

"Mau jemput Anna? Mana dia?"

"Hah? Sekarang kak? Kami pulangnya besok kok." Stella menjelaskan seolah sedang baik-baik saja dengan Anna.

"Anna bilang, dia belum ngerjain tugas yang deadlinenya hari senin, jadi dia balik duluan." Jelas Aga lagi.

Tugas apa yang deadlinenya hari senin? Kayaknya ga ada deh. Hmm, pasti dia pulang gara-gara gue. Biarin aja deh, gue kan bisa berduaan bareng kak Atta, jadinya hehe. Batin Stella

"Oh iya kak, duduk dulu aja. Biar aku panggil Anna." Stella masuk ke dalam dan berteriak ketika sudah berada di samping tangga.

"Anna, kak Aga udah di depan nih. Buruan turun!"

Atta tersentak dari tidurnya kemudian dengan mata memerah dan setengah terbuka, Ia keluar dari kamar dan berlari ke teras untuk menemui Aga.

"Ga, gue minta maaf. Gue gak nepatin janji gue waktu itu." Ujar Atta sembari duduk di samping Aga dengan wajah penuh penyesalan.

Aga diam sambil memandangi ponselnya.

Keadaan menjadi kaku karena keduanya sama sama diam, hingga beberapa saat kemudian, Anna keluar dari dalam dengan menenteng ranselnya.

Anna melengkungkan senyum palsunya, karena jelas-jelas matanya masih sembab dan raut kesenduan masih jelas terpancar dari matanya.

"Ayo pulang, Na." Aga memasukkan ponselnya ke dalam saku ketika melihat Anna sudah tiba kemudian bangkit dan menghampiri Anna.

Anna mengangguk kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Atta.

"Aku balik duluan ya kak, maaf udah ngerepotin. Salam untuk Stella, tolong jagain dia ya kak."

Atta tersenyum kecut.

"Hati-hati di jalan ya kalian. Jangan ngebut-ngebut, Ga..."

"...jagain Anna." Ujar Atta sembari menatap Anna sekilas.

"Udah tanggung jawab gue dari awal, lo gak perlu ngingatin gue." Aga menjawab dengan nada datar tanpa melihat lawan bicara.

Aga justru menggandeng Anna menuju mobil, membukakan pintu penumpang, dan tanpa salam perpisahan, Ia melajukan mobilnya menjauh dari villa.

Halooo! Pagi ini aku update 2 chapter, tapi pendek-pendek😧

MoonattaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang