Vote!
Comment!
Hargai!😋😅..
Sore ini, Kayla ditemani oleh salah satu lagu milik Safid yang menjadi favoritnya beberapa tahun lalu. Lagu yang dirilis tepat satu tahun ketika dirinya berpacaran dengan Samudera.
Lagu yang menceritakan perjuangan seseorang untuk meraih cintanya, berbagai rintangan dan tantangan ia lalui.
Namun tidak ada setitik ekspresi bahagia di wajah gadis berpiama biru langit itu.
Penyebabnya adalah Samudera.
Cowok itu sama sekali tidak memberi kabar sejak pulang sekolah. Bahkan ia tidak mengantar Kayla pulang dengan alasan harus latihan bersama Safid.
Kay: udah selesai belom??
Kay: Syg?
Kay: belom ya? Yaudah, ntar klo udah selesai kabarin. Smngt 💖Pesannya dari beberapa menit lalu juga belum dibaca, membuat Kayla semakin jengkel sekaligus resah di waktu yang bersamaan.
"Kayla, sayang, ayo makan dulu dong. Kamu tadi nggak makan siang, loh. Nanti maagh kamu kambuh." Suara Re terdengar seiring dengan ketukan pintu kamar Kayla.
"Iya bentar, Bun." Jawabnya sedikit lesu.
"Ayah kamu nggak mau makan kalau nggak ada kamu sayang. Ayah juga nggak makan siang tadi, ayo dong keluar."
Dari dalam kamar, Kayla membuang napas panjang. Ia mematikan musik dari handphonenya lalu keluar menemui Bundanya yang sedang menggosokkan tangannya di majalah oriflame.
"Eh, Kay, ini baunya harum. Segar, kamu mau Bunda beliin nggak? Soalnya ini kayak nggak cocok buat Bunda."
"Nggak usah, Bun. Parfum Kay masih penuh, kan baru beli juga." Tolak Kayla halus. Karena kalau tidak, Bundanya akan marah. Iya, Re sangat baperan.
"Beneran?" Kayla mengangguk "Yaudah, Bunda beli lipstik aja deh."
"Hemm, terserah Bunda."
"Oke, ayo ke Ayah. Doi nungguin, kasihan nggak makan tadi."
Akhirnya sepasang ibu dan anak itu berjalan ke arah ruang tamu, ke tempat ayahnya yang sedang menonton Mata Najwa.
"Ayah, ini anak gadisnya udah ada. Gih sana, makan."
Ayah Kayla menoleh lalu bangkit dan merangkul pundak Kayla. Mereka berjalan seperti itu hingga ke ruang makan.
Di belakang, Re merenggut. Kesal karena dicuekin dan bahagia melihat interaksi anak dan suaminya yang begitu dekat.
Sedangkan yang ditatap sudah duduk dengan posisi nyaman masing-masing. Kayla menyendok nasi ke piringnya dan juga Ayahnya lalu mengambil lauk sesuai selera.
Kayla lebih memilih mengisi piringnya dengan udang asam-manis juga cah kangkung yang menjadi favoritnya.
"Tumben bunda masaknya banyak, enak-enak lagi." gumam Kayla seraya menyendok nasi ke mulutnya.
"Ayah beli tadi, habis pulang kerja. Tiba-tiba ayah ingat kamu."
"Ciee, terharu deh Kayla."
"Makan dulu, jangan sambil ngomong. Nanti keselek." Titah Re yang tiba-tiba muncul dari belakang.
"Ini lagi Ayah, pilih kasih. Kalau Kay ngomong disahutin, kalau Bunda langsung dimarahin." Sungut Re lagi. Sekarang wanita cantik itu duduk di depan kedua pengisi hatinya.
Tidak ada jawaban yang diterima oleh Re, suaminya itu malah asik makan dan membantu Kayla menyisihkan cabe yang ada di sayur.
Baru saja Re akan mengamuk lagi. Tapi suara ketukan dari pintu depan menghentikannya. Kayla langsung sigap, berharap itu adalah Samudera.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fall With You ✔
RandomBagaimana jika kita dipertemukan kembali dengan mantan dan keadaan memaksa kalian untuk sering bertemu? Kayla Priskilla tahu benar bagaimana rasanya. Kayla pernah mengatakan bahwa ia sangat anti untuk memberi kesempatan pada masa lalu. Tapi jika beg...