FWY-4

9.4K 719 13
                                        

Samudera menatap layar macbook nya penuh harap. Ia baru saja mendapat bajakan 5sog dari Alfian.

Bibir merah mudanya digigit karena geram dengan pertunjukan di hadapannya. Samudera memang tidak merokok, tapi inilah kenakalan yang sering ia lakukan.

"Unch! Si Grey anjrit, menang banyak lo." Samudera jadi gregetan sendiri saat sudah sampai di adegan ranjang.

Krek!

Tergesa-gesa, Samudera menutup layarnya dengan keras. Jantungnya berdebar kencang.

"Hayo loh bang. Gue curiga nih." kata seorang gadis yang berwajah sama dengan Samudera. Saviola Remi -adik satu-satunya Samudera.

"Lo masih kecil Sav, balik gih." usir Samudera sambil mengibaskan tangannya ke arah Saviola.

"Gue tanya mamah ah, abang nonton film ikeh-ikeh kimochi."

"Coba aja kalau lo berani. Gue mah sans ae, Sav. Hidup emang harus begitu." kata Samudera berpura-pura tidak takut dengan ancaman adiknya.

"Bener Yah?" Saviola mengangkat alisnya. Setelah itu ia keluar dari kamar Samudera.

Untuk sejenak Samudera bersyukur. Baru saja ia hendak melanjutkan aksinya, tapi teriakan cempreng seseorang membuatnya terkejut.

"MAMA! ABANG NONTON YANG ENGGAK-ENGGAK MA!!!"

Satu. Dua.
Tiga. Lima.
Beberapa detik berlalu.

Sekarang mamanya dan Saviola sudah berdiri di depan pintu kamarnya dengan tatapan mematikan.

"Eh hai, Ma? Kenapa, mau anterin makan malam yah?" Samudera tersenyum bodoh.

"Kamu nonton apa bang?"

"Samudera udah kenyang kali ma, Ma. Abis makan sate sama Kayla." kata Samudera tidak nyambung.

Tapi di luar dugaan, jawaban itu malah membantu Samudera lepas dari ceramahan 10 kaset milik mamanya.

"Kayla? Beneran? Anak itu apa kabar? Kok gak pernah ke sini lagi sih?" tanya Mamanya Samudera heboh. Ia beralih duduk di samping Samudera diikuti oleh Saviola.

"Iya? Kakak cantik apa kabar sih? Sekarang jarang kelihatan."

"Heh pada ngigo ya? Calon mantu darimana coba. Samudera udah lama putus kali." kata Samudera tak memupuskan semangat Mamanya.

"Kan anak lanang mama bukan kamu aja? Masih ada Althair, mama suruh aja sama Kay. Pasti mereka mau deh, ya gak Sav?"

"Pasti lah ma, Bang Ata jauh lebih cool dari bang Sam kok."

Mata Samudera melebar mendengar percakapan mamanya dan adiknya yang sangat santai tanpa ada bersalah sedikit pun.

"Ya Allah! Salah apa saya punya mama sama adek kayak gini."

"Lah lagian kamunya bodoh, udah dapat yang perfect kayak Kayla masih aja dilepas. Nyesel baru tahu rasa."

"Emang yang putusin, aku? Lagian biasa aja Ma, kami juga sekelas jadi bisa deket lagi." sewot Samudera.

"Oohh, jadi kamu minta pindah gara-gara mau ketemu Kayla? Bilang dong dari awal, jadi mama nggak marah-marah dulu, malah mama bantu ngurusnya." terang wanita separuh baya yang masih terlihat cantik itu.

Beliau memang sangat dekat dengan Kayla. Saat masih berpacaran dengan anaknya, mereka sering hangout bertiga dengan Saviola.

Baginya, Kayla sudah dianggap anak sendiri. Apalagi pribadi Kayla yang ceria dan sopan. Makanya beliau sedikit menyayangkan saat mendengar berita putus anaknya.

Fall With You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang