FWY-25

4.9K 308 7
                                        

Ada yang ketipu nggak? Nggak ada ya? 😐😐🙄🙄😣😥

HAHA.

Vomment!

Kalau part sebelumnya banyakan narasi, keknya ini banyakan dialog. ;)

..

Tidak ada semangat di wajah gadis itu, seakan kebahagiaannya terenggut habis penghisap kebahagiaan yang ada di film harry potter (apasi namanya? Lupa. Padahal uda nntn ulang 8x 😥).

"Lo kenapa sih? Belom makan?" Kata Ella gemes. Sepupunya yang biasa cerewet, berubah menjadi cewek pendiam. Jelas saja Ella yakin ada sesuatu yang terjadi.

"Lo galau nggak jadi party nanti malam?"

Kabar bahwa pesta ulang tahun Narend yang ditunda memang sudah beredar. Katanya Narend mengalami kecelakaan hingga lehernya patah. Tapi jelas bukan itu penyebabnya.

"Atau lo galau Samudera nggak masuk hari ini?" Sekarang Ella mengerti, melihat perubahan wajah dari Kayla. "Yaelah, Kay. Nanti juga ketemu kali, dia kan lagi manggung. Lo harusnya bangga punya pacar tenar."

Pertahanan diri Kayla hancur. Ia menumpahkan emosinya di pundak Ella. "La, gu.. gue..."

Ella tersenyum lega, lebih baik seperti ini dari pada Kayla yang diam-diaman. Tapi bukan berarti dia bahagia karena sahabatnya menderita.

"Kita ke perpus aja,"

Kayla mengangguk. Lantas dua orang yang masih memiliki hubungan darah itu pergi meninggalkan kelas yang sedang ramai karena Pak Sabar yang tak masuk.

Jadilah mereka berdua duduk di pojokan perpustaan memulai sesi curhat mereka.

"Jadi, lo semalem minta putus?" Kayla mengangguk pelan. "Duh, gue pengen bilangin lo bodoh boleh nggak? Gini ya Kay, gue disini nggak mau cuma nenangin lo doang, gue mau berguna, ngasih lo nasehat ya walaupun gue juga belum pro masalah beginian.

"Lo salah kalau sedikit-sedikit minta putus sepihak begitu tanpa mau ngerti dia, okelah gue ngerti pasti lo resah nunggu dia. Tapi kan Kay, dia punya kesibukan juga, hidupnya enggak cuma tentang lo melulu. Dia kerja loh Kay, cari uang. Dimana lagi lo dapat cowok kayak Samudera gitu?"

"Tapi kalau emang gue penting, dia bakalan nyempatin buat kabarin gue." Kata Kayla setelah lama terdiam.

"Astagadragon, Kay. Kalian udah kenal berapa lama sih sampe dikit-dikit harus ngabarin, biasa juga lo nggak gitu. Ini pasti gara-gira Gisele kan? Lo trauma?"

Desahan kecil lolos dari bibir Kayla. Dirinya ingin menentang Ella, namun hati kecilnya berkata itu benar. Dia trauma dengan masa lalu mereka.

"Gue nggak mihak ke siapa pun, tapi gini ya, Samudera itu bisa aja nggak ngabarin ko karena dia percaya lo bisa ngertiin dia. Selama ini dia udah berusaha ngertiin lo, apasih salahnya lo ngertiin dia sedikit?"

"Sebenarnya kemarin dia marah, La. Dia marah karena aku nggak turutin dia." Kayla mengelap air matanya, ia menceritakan kejadian kemarin.

"Nah kan, udah gue duga. Kenapa sih lo nggak peka? Samudera cuma mau dimengerti, Kay. Gemes deh gue sama lo."

"Tapi gue nggak suka diatur, apalagi dilarang-larang, Bunda aja nggak pernah. Jefika sama Kak Narend temen gue, nggak mungkin gue nggak datang. Mereka baik sama gue,"

Ella mengacak rambutnya, ia pusing dengan tingkah sepupu sekaligus sahabatnya itu. Bagaimana ada spesies semacam Kayla di dunia ini?

Ella memegang kedua bahu Kayla, mereka saling berhadapan walaupun Kayla hanya bisa menyembunyikan wajah sembabnya.

Fall With You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang