EPILOG

12.3K 477 61
                                    

Karena ada prolog, jadi ada epilog. Tapi pendek aja. Sesuai sama prolognya yg pendek 😎😎

Cekidot.

.

Gadis berambut pendek itu berlarian saat keluar dari bis umum. Tas dari plastik hitamnya bergoyang kesana-kemari.

Keringatnya bercucuran saat sampai di depan gerbang kampus. Hari ini dan 5 hari kedepan akan diadakan OSPEK bagi mahasiswa baru, salah satunya gadis berkemeja putih itu.

Waktunya tepat sekali, 5 menit sebelum acaranya dimulai. Saking lelahnya, gadis itu tidak sadar jika sesuatu terjatuh dari sakunya.

"Dek?" Seseorang memegang pundaknya membuat gadis itu menoleh.

Gerakannya slow motion hingga mata mereka bersibobok lalu menciptakan keheningan untuk beberapa detik.

"Uhmm.. ini gelangnya jatuh." Tangan laki-laki itu memberikan sebuah gelang yang tadi tak sempat gadis itu pakai.

"Eh? Makasih."

Tak ingin ada dalam suasana canggung lebih lama lagi, gadis itu beranjak pergi dari sana, namun lagi-lagi ia merasa dipanggil.

"Dek?"

"Iya kak? Kenapa lagi?"

Cowok itu tersenyum."Perkenalkan nama saya Fero, dari fakultas ekonomi. Nama kamu siapa?"

"Kayla."

Itu adalah awal mereka berkenalan. Mulai saat itu, Fero mulai memberikan perhatian lebih pada Kayla.

Awalnya Kayla merasa risih. Namun tak lama kemudian ia tidak menampik ada rasa nyaman ketika bersama dengan Fero.

Bahkan Fero sudah mengetahui masa lalu Kayla yang begitu kelam. Fero mengajarkan tentang kehidupan dan Agama pada Kayla.

Di sinilah mereka sekarang, di makam Samudera.

"Gue mau minta Kayla dari lo, gue bakal berusaha buat dia bahagia. Terima kasih sudah menjaga Kayla dengan baik sebelum gue kenal dia. Lo bisa tenang ninggalin dia, sekarang giliran gue yang jaga dia." Kata Fero menutup kunjungan mereka siang ini.

Fero langsung mengantarkan Kayla pulang setelahnya, sekalian untuk bertemu orang tua Kayla, meminta restu hubungan mereka.

"Kamu serius sama aku?" Tanya Kayla yang masih tidak percaya dengan semuanya.

"Aku nggak mau buang-buang waktu, Kay. Aku udah tunggu empat tahun sampai kamu siap dan sekarang saatnya."

Kayla tersenyum, "Baiklah."

"Terima kasih sudah mempercayakanku, aku senang." Ujar Fero mengusap rambut Kayla.

"Seharusnya aku yang berterima kasih karena sudah bersabar dan menerimaku apa adanya."

Fero hanya tersenyun. Tak lama kemudian mereka turun untuk menemui Bunda dan Ayah Kayla.

"Modal apa kamu mau nikah dengan anak saya? Asal kamu tahu, Saya nggak peduli harta orangtua mu yang melimpah. Saya cuma butuh keseriusan seseorang untuk membimbing Kayla ke depannya."

Fero tersenyum, "Saya serius sama anak anda. Dan memang saya anak dari keluarga berada, tapi tenang saja, saya akan nikahi Kayla dengan uang saya sendiri. Alhamdulillah, saya punya bisnis resto kecil-kecilan."

"Ya sudah, kalau begitu saya serahkan ke Kayla. Kayla kamu mau?"

Kayla tersenyum lalu mengangguk. Rasanya lega.

'Kamu benar, Cell. Pangeran berkuda putih ku sudah datang.'

💌💗💌

Mau ucapin terimakasih untuk semua readers yang setia ikutin cerita nggak jelas ini.

Bagiku epilog ini sudah menjadi happy ending walau Kay tidak bersama Sam..

Maaf untuk yg kecewa ceritanya tidak sesuai harapan. Ini lah kemampuan aku, tunggu karya lainnya ya. Semoga bisa lebih berkualitas.

Once again,
Thank a lot.

Regards,
Nana

Selesai di: 08 Januari 2018

Fall With You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang