FWY-16

6.1K 421 2
                                    

Suara tawa memenuhi ruang tamu. Karena ini malam Minggu, Samudera berkunjung ke rumah Kayla. Walaupun saat pacaran dulu semua malam sama saja.

Kalau Samudera kangen maka ia langsung melesat ke rumah Kayla atau sebaliknya. Tapi berhubung malam ini ada pasar malam, Samudera ingin mengajak Kayla ke sana.

Rasanya sudah lama sekali tidak keluar malam bersama dan Samudera kangen masa-masa itu.

"Tahu nggak nak Sam? Kayla masih sering ceritain kamu, padahal udah putus."

Kayla melotot mendengar Bundanya yang mengarang bebas. Sejak kapan Kayla sering bercerita dengan Bundanya? Perasaan ia hanya bercerita dengan Ayahnya, kecuali...

"Ayahnya bilang ke bunda. Katanya Kayla gak bisa move on dari kamu."

"AYAH!"

"Bukan, bundamu mengarang." jawab Ayahnya dengan wajah datar sambil tetap fokus menatap tivi yang menampilkan Najwa Shihab dengan salah satu tokoh politik.

Ayahnya memang gemar sekali hal berbau politik, atau memang semua bapak-bapak seperti itu?

"Ih Ayah jahat sama Bunda, nanti malam tidur di kamar Kayla saja."

Dan dengan santainya Ayah Kayla menjawab "Oke" membuat istrinya semakin kesal seperti orang kesetanan.

Kayla mengambil kesempatan itu untuk kabur bersama Samudera. Walaupun sebenarnya ia tidak usah kabur, malah mungkin Re akan senang kalau Kayla tidak dirumah terus.

"Bunda masih gitu-gitu aja ya?" Samudera membuka percakapan ketika berada di dalam mobil.

"Gitu-gitu gimana?"

"Masih kekanakan. Tapi seru, coba Mama begitu. Gak ngomel mulu."

Kayla mendesis malas, "Apanya seru? Bunda itu bikin malu aku terus. Seruan Mama lah, asik kalau diajak belanja."

"Emang Bunda kenapa?"

"Pemilih banget. Keliling ke sana kemari, tapi belinya tetep yang di awal." Kayla bergidik jika mengingat Bundanya saat belanja.

Itulah sebabnya Kayla sangat jarang belanja dengan Re, bahkan lebih sering belanja dengan Mama Samudera. Walau beberapa bulan ini sudah tidak lagi.

"Bukannya perempuan memang semuanya begitu?"

"Enggak lah. Aku, Mama, Saviola enggak tuh. Kalau ada yang bagus ya langsung ambil aja, tapi seuaiin budget juga sih." Kayla tersenyum. Ah ia kangen berbelanja dengan dua orang itu.

"Kita mau kemana?"

"Pasar malam."

"Pasar malam?! Beneran? Emang ada? Dimana? Yess! Akhirnya setelah sekian lama nggak makan kembang gula." Kayla heboh sendiri.

Melihat itu Samudera tersenyum. Kaylanya belum berubah.

..

Di tengah keramaian, sepasang kekasih itu sibuk membuat kebahagiaan mereka sendiri. Kebahagiaan sederhana namun tak ternilai harganya.

"Tuh kan muka aku cemong." keluh Kayla ketika Samudera dengan sengaja menyenggolnya membuat es krim di tangannya terkena pipi.

"Foto yuk?"

Ketika Kayla mengangguk menyetujui, Samudera mengeluarkan ponsel terbarunya lalu mereka mengambil selfie sebanyak mungkin.

Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan dan melihat ada mainan kuda-kudaan. Jiwa kekanakan Kayla muncul.

"Sayang mau naik itu,"

Samudera menoleh dan melotot ketika jari telunjuk Kayla dengan santainya mengarah ke kuda-kudaan itu.

Fall With You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang