"sayang, jangan lari-lari nanti kau bisa jatuh" ucap seseorang setelah sampai didalam ruangan Jimin.
.
.
.
Iya. Suara itu berasal dari suara Seokjin yang datang bersama Namjoon dan juga putrinya.
Putri Namjoon memang memanggil Jimin daddy dan memanggil Namjoon dengan papi kalau kata Seokjin sih serasa memiliki dua suami.
"kau sendirian?" tanya Jimin masih dengan menggendong putri Namjoon.
"tidak. Aku dengan Namjoon. Dia ke toilet sebentar. Bagaimana pekerjaanmu hari ini?" tanya Seokjin sembari mendudukkan dirinya disofa ruang kerja Jimin.
"seperti biasa" jawab Jimin lalu menurunkan Nam dari gendongannya.
Cklek!
Akhirnya bapak dari Kim Nami datang juga. Siapa lagi kalau bukan Namjoon.
"kau lembur lagi?" tanya Namjoon sesaat mendudukkan dirinya disofa dan melihat Jimin yang kembali berkutat dengan tumpukan dokumen yang ada pada meja kerjanya.
"ini masih jam delapan, belum lembur namanya" jawab Jimin tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas sialan itu.
"tetap saja. Dan sepertinya kau masih senang sendiri" sambung Seokjin berusaha untuk menarik atensi Jimin.
"aku tidak ada waktu untuk itu" sarkas Jimin cepat."pergilah berkencan. Ingat nak, umurmu sudah 27 tahun sudah matang untuk berkeluarga" sambung Namjoon sembari melihat tab yang ada ditangannya.
"sudah aku bilang aku tidak ada waktu untuk hal bodoh seperti itu"
"tidak ada waktu atau kau belum bisa melupakan Yoongi?" pertanyaan Seokjin sukses membungkam Jimin.
"jangan membahas wanita itu, aku tidak tertarik" kesal Jimin dan kembali sibuk dengan berkasnya.
"kau yakin?" tanya Namjoon dengan sebelah alis yang naik.
"hm"
"bagaimana kalau aku bilang, aku tau dimana Yoongi saat ini. Kau masih tidak tertarik?" lagi pertanyaan Namjoon sukses membungkam dan membuat Jimin menghentikan kegiatannya.
Jimin tidak langsung menjawab. Lelaki itu menatap Namjoon dengan tatapan tidak percaya dengan penuh keraguan.
Namjoon menunjukkan informasi tentang keberadaan Yoongi yang ada di tab miliknya pada Jimin.
Awalnya Jimin sama sekali tidak ingin peduli lagi segala hal tentang Yoongi, karena menurutnya tidak akan ada cara lain untuk menemukan Yoongi.
Maka dari itu ia memilih untuk menutup hati dan berhenti mencari Yoongi.
Dan sekarang, Namjoon datang memberitahukan padanya tentang keberadaan Yoongi dengan seenak jidatnya.
"kau ingin tau alasan kenapa dia memilih menghilang tiga tahun ini?" tanya Seokjin pada Jimin yang seluruh atensinya terfokus penuh pada layar tab Namjoon.
"kau taukan mantan mu itu dokter dengan gelar MID?" tanya Namjoon yang hanya dianggukkan oleh Jimin.
"Yoongi dan beberapa dokter dari rumah sakit terbaik di Seoul ditugaskan ke Supai daerah paling terpencil di Amerika untuk penelitian penyakit Unknown origin. Dan kau tau? Daerah itu sama sekali tidak tembus sinyal" ucap Namjoon yang membuat Jimin kembali menatapnya.
"kalau hanya itu, untuk apa dia memilih putus denganku? Aku yakin dia sudah dapat penggantiku"
"jangan bodoh Park. Mereka ditugaskan disana selama empat tahun bisa lebih bisa kurang. Dan Yoongi tau kau manusia yang paling tidak suka menunggu. Dan juga mereka tidak diperbolehkan pulang sampai mereka berhasil mendapat penyebab penyakit itu mewabah"
![](https://img.wattpad.com/cover/125933984-288-k636316.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Outside [PJMxMYG]✔️
Fanfiction[GENDER SWITCH] Being cold just to save someone he loves. "Bersikap dingin hanya untuk menyelamatkan seseorang yang dicintainya." Tbh. Dapat menyebabkan darah tinggi. Started : 17 OKT 2017 Ended : 05 JAN 2018