Cold Outside [PJMxMYG]✔️

12. Fatal Yoongi!

"kau menggodaku?" tanya Jimin sambil mencomot sepotong bolu yang dibawa Yoongi.

"tidak ada manfaatnya saya menggoda sunbae" jawab Yoongi yang kemudian menyodorkan bolu itu pada anak-anak lainnya.

"apa kau tidak bisa mengelap keringatmu sebelum makan? Terlihat menjijikkan" ucap Yoongi yang melihat Jimin dengan rambut dan baju kaosnya yang basah akibat keringat.

"keringatan atau tidak tetap saja aku tampan" Jawab Jimin sambil menyisir rambut basahnya kebelakang.

Yoongi yang melihat itu malah mengambil tisu dan berakhir dengan mengelap keringat diwajah Jimin.

Sedangkan Jimin? Jangan tanya bagaimana reaksinya.

Kaget? Sangat. Apalagi dengan posisi Yoongi yang tepat berdiri didepannya dengan wajah serius, dan ini bisa jadi kesempatan Jimin untuk melihat setiap lekuk wajah Yoongi dari jarak sedekat ini.

"kenapa gadis ini sangat manis kalau dilihat dari dekat?" batin Jimin yang terus saja fokus pada wajah Yoongi.

Sedangkan Yoongi? Masa bodo.

"kalau makan didepanku dengan bermandian keringat seperti ini lagi, Aku akan membunuhmu" sarkas Yoongi lalu kembali masuk.

Bukan tanpa alasan Yoongi pergi. Hanya saja detak jantungnya saat sadar tengah berhadapan langsung dengan Jimin benar-benar tidak dapat ia kontrol dengan baik.

Jimin yang melihat kepergian Yoongi itu hanya tersenyum tipis sangat tipis.

.

"bibi. Sepertinya kami harus pulang, lagi pula ini sudah sangat sore. Kalau begitu kami permisi" pamit Yoongi yang disusul oleh Jimin.

"hyung lain kali hyung main kesini lagi ya" pesan Wonu pada Jimin yang hanya dijawab dengan anggukan

"terima kasih banyak sudah berkunjung. Lain kali jika ingin datang beritahu bibi terlebih dulu biar kalian bibi buatkan makanan"

"ah tidak perlu terima kasih, kami tidak ingin merepotkan" bukan. Itu bukan Yoongi, tapi itu Jimin yang bilang.

"kalau begitu kami permisi dulu, ah bibi sampaikan salamku pada Seulji ya" kata Yoongi diikuti dengan gummy smile-nya.

"pasti" singkat wanita paruh baya itu.

.

.

"terima kasih" jawab Yoongi yang lalu turun dari mobil Jimin. Tadinya mau pakai mobil Yoongi, tapi dimana harga diri seorang Park Jimin kalau harus naik mobil orang? Jadilah mobil Yoongi dibawa pulang oleh supir Jimin.

Dan jangan tanyakan supir Jimin kembali dengan naik apa.

"istirahatlah kau pasti lelah" kata Jimin sebelum pergi.

"Hati-hati dijalan" pesan Yoongi sebelum menghilang dari balik pagar tinggi kediamannya.

Jimin yang melihat Yoongi menghilang dari balik pagar itu pun bergegas pergi meninggalkan kediaman Yoongi.

.

.

Helaan napas panjang dari Yoongi yang tengah berbaring di tempat tidur king size-nya setelah keluar dari kamar mandi.

"coba ingat-ingat apa saja yang aku lakukan disana" pikir Yoongi mengingat-ingat apa yang ia lakukan dirumah bibi Jung tadi.

"Kalau makan didepanku dengan bermandian keringat seperti ini lagi, Aku akan membunuhmu"

Ada satu kalimat yang terus-terusan menghantui pikirannya

"keringat? Ada apa dengan keringat?" ulang Yoongi sambil terus berpikir.

Setelah sekian lama ia berpikir akhirnya Yoongi menyadari apa yang tadi ia lakukan disana.

Yap! Mengelap langsung keringat diwajah Jimin!

Seketika ia melompat dari tempat tidurnya dan "Bundaaaaaaa huwaaaaaaa apa yang harus Yoongi lakukaannn?"

"Yoongi bodoh! Apa yang tadi kau lakukan itu?! Apa?!" tanya Yoongi pada dirinya sendiri.

"aku bersumpah yang tadi itu refleks! Astaga! apa yang akan aku lakukan besok kalau bertemu dengannya?!" frustasi. Itulah yang Yoongi rasakan.

"Bunda Yoongi maluu" kali ini Yoongi benar-benar frustasi dengan apa yang ia lakukan pada Jimin.

Dan yang menjadi pelampiasan dari itu semua adalah boneka beruang hitam miliknya yang sudah ia tinju sedari tadi.

Rasanya Yoongi ingin menenggelamkan dirinya saat ini juga.

Bagaimana tidak? Yoongi melakukan hal gila pada Jimin yang notabene Jimin adalah lelaki yang sangat dibencinya.

"aku tidak peduli! Tidak peduli! Tidak peduli!" kali ini Yoongi benar-benar ingin mati saja daripada harus bertemu Jimin besok.

"ah masa bodo. Lebih baik aku tidur semoga saja ini hanya mimpi bodoh" harap Yoongi sangat.

-to be continue-