Thirteen

50 6 0
                                    

Hari ini aku bersama baekhyun menjemput bo young di airport, karena sebentar lagi pesawat yang dia tumpangi akan landing.

Karena tae ada ujian mendadak hari ini di kelas pagi nya jadi aku hanya di temani baekhyun saja dia akan ke kantor setelah mengantar kami.

Setengah jam yang lalu bo young baru saja sampai dan aku menunggu nya di cafe di dekat airport karena malas untuk menunggu disana dan juga sedikit lelah. Maklum akhir-akhir ini memang aku sering cepat lelah.

"Aigoo, yura aku sangat merindukanmu. Bagaimana keadaan baby zhang nya? " baru saja tiba dia sudah heboh seperti ini. Memang semua anaknya aunty dan uncle byun sifat nya semua seperti ini cerewet dan berisik. Tapi menyenangkan. Da bertanya setelah melepas pelukkannya denganku dan mengelus perut buncit ku.

"Aku juga merindukan mu boyoung, ah dia sangat sehat dan baik-baik saja. Kau lama sekali di macau? Sekalian liburan eoh? " dia terus saja mengelus perutku dan berdehem menjawab pertanyaanku. Dasar jika sedang asik ya dia tidak akan fokus.

Boyoung akan menginap di apartemenku dulu dan mungkin baekhyun dan tae yang akan pulang kerumah nya bergantian karena di apartemenku tidak cukup kamar untuk menampung nya dan lagian dua minggu lagi aunty dan uncle byun akan pulang ke korea dan otomatis mereka tidak akan tinggal dibapartemen bersama ku untuk beberapa waktu karena takut uncle dan aunty byun curiga.

Kami sampai di apartemen, dan baekhyun sudah ke kantor karena ada rapat mendadak dengan beberapa klien.

"Kau tidur dikamar bawah saja, sudah aku bereskan dan dibganti seperei nya kok. Kan baek dan tae akan pulang. Orang tua kalian sebentar lagi juga pulang ke korea kan? Jadi kau juga hanya seminggu disini. " dia menatapku dengan pandangan sedih.

"Tapi kau bagaimana? Kau kan sedang hamil masa ditinggal sendiri?" aku tersenyum seraya mengelus pelan punggung tangannya mereda kan kekhawatiran nya.

"Aku tidak apa-apa, lagian kan kalian bisa main kesini sewaktu-waktu. Lagian orang tua kalian juga pasti tidak akan lama di korea kan?. " dia hanya mengangguk dan memelukku erat. Aku tahu dia menyayangiku dan akupun sama.

*****

Aku sedang berjalan menuju supermarket yang tak jauh dari apartemen tempat ku tinggal. Sebenarnya boyoung memaksa untuk ikut bersama ku tapi aku menolak karena aku tahu dia pasti lelah dan butuh istirahat.

Aku hanya ingin membeli beberapa makanan ringan dan bahan makanan yang kurang saja, dan mungkin hanya ke inginan anakku saja ingin berjalan-jalan.

Setelah membeli beberapa bahan dan makanan ringan dan membawa 2 kantung keresek ukuran lumayan besar, dan melihat disebelah supermarket ada cafe yang sepertinya hidangan nya menggugah seleraku tanpa terasa kaki ku melangkah ke arah cafe dan memasuki nya dan duduk di pojok setelah memesan beberapa makanan.

Dan lagi istirahat sejenak karena kaki ku terasa pegal membawa dua kantung yang lumayan besar. Makanan ku tiba dan aku menikmati dalam diam seraya melihat ke arah jalan banyak mobil berlalu lalang.

Aku mengelus pelan perutku. Rasanya aku ingin seperti wanita lain menikah, mempunyai suami yanh mencintaiku dan berbahagia bersama dengan keluarga kecil kita. Tapi mungkin tidak untuk ku. Aku hanya tersenyum memikirkan itu. Iya tersenyum. Tersenyum miris.

Aku lupa waktu karena cafe disini sangat nyaman, dan sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam padahal tadi aku pergi pukul 5. Pasti boyoung mengkhawatirkan ku karena aku pergi lebih dari 3 jam padahal supermarket hanya beberapa meter saja dari apartemen.

Aku keluar dengan buru-buru tidak melihat bahwa dari arah luar cafe ada seseorang yang sedang terburu-buru juga sampai kita bertubrukan untung saja tidak terlalu keras tapi cukup membuatku jatuh terduduk dilantai dan meringis ngilu di bagian perutku. Untung saja kandungan ku tidak apa-apa.

"Ah maaf nona, apakah anda tidak apa-apa? Saya tidak sengaja, saya terlalu terburu-buru, maafkan saya. " dia meminta maaf setelah membantuku berdiri dan membungkuk 90 derajat.

"Ah iya, tidak apa-apa, lagian saya juga yang salah terburu-buru juga karena sudah gelap. " aku membalasnya tersenyum seraya mengelus perutku dengan tangan yanh kosong.

"Apakah kandungan anda baik-baik saja, jika perlu mari kita ke dokter untuk memastikan nya takut terjadi sesuatu dengannya. " aku hanya menggelang.
"Tidak perlu dia tidak apa - apa karena dia janin yang kuat. "
"Ah iya maafkan aku, aku harus segera kembali. Selamat malam. " aku beranjak dari sana menuju apartemen. Ah pria tadi tampan dan cantik dalam waktu bersamaan. Dan baik seperti baekhyun saja. Aku hanya menggelengkan kepala. Dan 20 menit kemudian aku sampai di apartemen dan masuk setelah menekan digit passwordnya.

"Yak!! Zhang Yu Jie!! Kau dari mana saja lama sekali? Ini sudah 3 jam lebih? Apa kau tidak ingat jika kau tidak sendiri? Aishh. " yah boyoung memang seperti itu jika kesal dan marah. Dia akan memanggilku dengan nama cinaku. Aku terkekeh pelan seraya berjalan kearah dapur untuk menyimpan belanjaan tadi.

"Aku tidak apa apa byun bo young-ssi. Lihat kan? Aku hanya ke cafe sebentar untuk beristirahat karena kaki ku sedikit pegal. " dia masih mengekoriku dan cemberut.

"Sudah ku bialangkan tadi aku ikut saja biar kau todak susah membawa barang nya. Tapi kau keras kepala. Padahal jika istirahat besok juga bisa karena besok weekend. "

"Sudah lah sudah ini jangan di bahas, cepat mandilah aku akan memasak makan malam untuk kita. " aku mengusirnya untuk segera mandi.

"Ah iya baekhyun dan taehyung akan makan malam disini dan juga dengan teman - teman mereka jadi masak nya yang banyak katanya sih mereka kan pulang kerumah besok saja jadi mereka semua akan menginap disini. Tapi baek dan tae menelponku karena menelponmu tidak ada jawaban terus." aku menoleh terkejut. Memang nya untuk berapa orang? Apakah bahan makanan nya cukup?

"Ah iya, memang berapa orang yang akan ikut makan bersama? Dan tadi ponselku tertinggal di kamar. Maaf. " dia hanya mengangguk.

"Emmm, mungkin Teman nya tae dan baek 6 orang ditambah kita berempat jadi 10 orang. " aku mengangguk.
"Apa teman nya semuanya laki-laki? "
"Iya sepertinya, atau mungkin dia akan mengajak perempuan juga aku tidak tahu kau hubungi saja mereka dulu, lagian baru pukul 7 ini mereka pulang sekitar pukul 8 lebih. " dia berlalu menuju kamar untuk mandi.

Aku mengambil ponsel setelah menyiapkan bahan makanan untuk memasak.

Via telepon

Baekhyun mengangkat nya di dering ke tiga.

"Halo noona? Ada apa? "

"Ah tidak hanya saja aku ingin bertanya, kau akan mengajak teman-temanmu kemari malam ini? "
"Ah iya noona, bolehkah? "

"Tentu saja boleh baekhyunie, tapi apa kau hanya membawa teman priamu saja tidak ada teman wanitamu? "

"Iya sepertinya noona. Memang nya kenapa? "

"Tidak, hanya bertanya saja. Yasudah cepat pulang ya jangan terlalu malam. Sudah dulu ya aku akan memasak dulu untuk kita makan bersama. Bye baekhyunie~~"

"Ah aku kira ada apa. Siap bos!! Yasudah bye noona, aku menyayangimu~~" aku hanya terkekeh setelah membalas ungkapan sayang baekhyun dan memutus sambungan telepon.

Tae juga sama dia tidak akan membawa teman wanita nya jadi aku memulai masak saja di bantu boyoung yang sudah beres mandi.

Satu jam kemudian masakan telah terhidang di meja makan, mereka belum sampai masih dalam perjalanan. Aku memutuskan untuk mandi saja dulu sebelum makan malam karena badanku sangat lengket sekali.

Ah segar nya setelah mandi. Aku keluar ternyata sudah ramai karena baekhyun dan taehyung sudah sampai sedari tadi.


Only Loving You [CHANYEOL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang