Twenty Three

57 6 0
                                    

Yura Side

Dua bulan berlalu,  dan sekarang putraku sudah menginjak usia 1 tahun.

Dan aku masih belum berani untuk bertemu dengan baba dan mama ku,  meskipun lay-ge selalu memaksaku sejak 7 bulan yang lalu.  Dan alasanku masih sama. 

Aku belum siap.

Benar.  Karena bertemu dengan mereka dengan keadaanku yang sekarang pastinya akan membuat mereka malu dan hal terburuk nya aku akan diusir dari keluarga besar ini dan itu pasti karena melihat watak baba ku yang seperti itu.

"Kenapa kau melamun yura-ya? " aku menoleh dan boyoung menghampiriku seraya membawa 2 gelas lemon tea di sore hari yang cerah ini.

"Tidak. hanya saja,  aku sedang memikirkan tawaran lay-ge untuk ikut bersamanya pulang ke Cina. "

"Bagus lah,  biar masalah nya cepat selesai yura,  jangan menunda nya lagi.  Ini sudah setahun lebih kau tidak mengunjungi mereka.  Bahkan kau melewatkan acara-acara besar keluarga kita. "

Aku hanya tersenyum kaku.  Boyoung benar,  aku banyak melewatkannya.

"Aku sedang memikirkan nya,  mungkin minggu depan aku akan ikut bersama lay-ge,  aku titip apartemen ya? " dia mengangguk antusias dan memelukku erat.

Entah kenapa perasaanku tidak baik mengenai hal ini.

*
*
*

"Kau baik-baik saja kan yura? " boyoung terlihat khawatir dengan diam nya aku.

"Aku baik-baik saja boyoung-ah,  ah iya tae dan kau baek.  Aku titip apartemen jika boyoung sedang sibuk,  aku secepatnya akan kembali.  Jangan khawatir. " mereka terlihat sedih,  dan aku memeluk mereka satu persatu dengan calvin di gendongan ku.

Aku berniat bertemu dengan lay-ge di bandara Beijing,  karena jika lay-ge harus menjemputku dulu itu akan menyulitkan dan membuang banyak waktu.

"Hati-hati,  dan jangan lupa hubungi kami jika kau sudah sampai. "

"Iya,  sampai jumpa. " aku berjalan mendorong koper berukuran sedang yang kebanyakan berisi pakaian calvin saja.

Beberapa jam kemudian.....

Beijing,  Airport.

Akhirnya , aku menginjakan kaki ku lagi di tanah kelahiranku ini,  setelah sekian lama.

"Apa kau lelah,  yura-ya? " aku menoleh kaget dengan lay-ge yang tiba-tiba sudah di belakang ku. 

Aku langsung memeluknya,  karena sangat merindukannya.  Beberapa bulan ini dia sangat sibuk jadi jarang menjengukku ke korea.

"Ge~~ aku merindukanmu. "

"Gege,  juga merindukanmu sayang.  Sudah ayo gege yang menggendong baby calv,  kau pasti lelah. " dia mengambil alih calvin dari gendonganku. Dan aku hanya menyeret koperku saja.

Didalam mobil.

"Ge,  apa kita akan langsung kerumah? "

Lay ge menoleh dan mengusak rambutku pelan. Dan mengangguk pelan.

"Apapun yang terjadi nanti,  kamu harus kuat dan percaya pada gege,  oke? " aku hanya mengangguk mengerti.

Only Loving You [CHANYEOL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang