Twenty Four

54 6 0
                                        

3 tahun kemudian....

"Mom, dimana sepatuku yang dibelikan oleh lay appa? Aku tidak melihatnya dirak sepatu. " terdengar suara teriakan dari seorang anak kecil berusia 4 tahun. dirumah sederhana di kota Nottingham, London, Inggris.

"Mommy kan selalu menaruh nya disana, coba kau ingat-ingat lagi setelah memakai nya kemarin calv. " sang mommy membalas teriakan sang anak dari arah dapur.

"Ah iya, aku lupa mom. Seperti nya tertinggal di cafe aunty jen. "

Sng ibu hanya menggelengkan kepala melihat sang anak yang menggemaskan jika sedang merajuk.

Iya dia calvin, dia sudah tumbuh menjadi anak yang menggemaskan.

Dia menghampiri sang ibu di meja makan sebelum duduk dia mencium pipi sang ibu sekilas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia menghampiri sang ibu di meja makan sebelum duduk dia mencium pipi sang ibu sekilas.

"Morning mom. " yura, sang ibu hanya tersenyum dan mengacak pelan rambut nya gemas.

"Hari ini kau pulang pukul berapa calv? "

Calvin terlihat berpikir sebentar sebelum menjawabnya.

"Sepertinya hari ini tidak terlalu siang mom, why? "

"Tidak, hanya saja seperti nya hari ini mommy lembur. Karena aunty jen akan pergi keluar negeri untuk sementara waktu. Tidak apa-apa kan? "

Calvin tersenyum dan mengangguk.

"Of course mom, lagipula aku bisa pulang ke cafe nya aunty jen kok. "

Yura tersenyum dan mengecup pelan pipi gembul sang anak.

*
*
*

Yura Side.

Sudah tiga tahun aku tinggal di negara ini, tiga tahun juga aku bekerja sebagai waitress di cafe milik teman sekaligus sahabat ku sejak menginjakan kaki di negara ini. London, Inggris.

Sudah lama juga aku merindukan sahabat-sahabat ku dan sepupuku yang berada di negara asia sana.

Lay ge tidak terlalu sering mengunjungiku hanya 3 kali dalam enam bulan. Itu saja sudah cukup, karena selama tiga tahun ini dia yang membiayai ku dan juga calvin, meskipun aku bekerja tapi itu tidak akan cukup untuk hidup di negara maju ini.

"Yura, apa tidak apa-apa aku meninggalkan mu dan cafe ku? Aku merasa sangat jahat meninggalkan mu seperti ini. "

Dia jennifer kim, teman sekaligus sahabatku disini.

Dia keturunan inggris-korea, makanya dia bermarga kim, harusnya dia tinggal di korea bersama orang tua nya.

Tapi dia memilih hidup mandiri di sini di kota kelahirannya.

Only Loving You [CHANYEOL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang