Twenty one

44 6 0
                                    

5 bulan sudah charlie dan Elvira menjalani pernikahan mereka,  tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda bahwa Elvira mengandung,  padahal keluarga park sangat menginginkan seorang cucu dari putra pertama nya.

"Oppa,  minggu depan aku pulang ke korea  soalnya temen ku mengajak party merayakan anak sepupunya yang baru saja bisa berjalan. " ucap joy adik dari seorang charlie park.

"Yasudah nanti oppa pesankan tiket,  dan juga apa kau sudah memberi tau eomma dan appa? " joy mengangguk mengiyakan. Dan dia menyantap makanan nya lagi.

Iya mereka sedang makan malam di rumah charlie,  dan yah sebenernya joy kurang suka sama kakak ipar nya,  dia terlalu boros dan juga selalu sinis padanya.  Tidak seperti kakak sepupu nya baekhyun yang ramah dan penyayang.  Tapi sayang orang sebaik itu harus menanggung beban itu sendirian.  Batin joy sedih.

"Aku selesai,  aku akan ke kamar lebih dulu.  Selamat malam. " sebenarnya joy sudah tidak nafsu makan karena kesal mendengar ocehan kakak iparnya yang tiap hari minta uang untuk berfoya-foya.

Malam ini charlie mengajak vira berbicara empat mata,  ini sudah lima bulan dan mereka belum di karuniai seorang putra,  padahal charlie sehat dan dia sudah diperiksa ke dokter sebelum melangsungkan pernikahan.

"Aku ingin besok kita berdua ke dokter untuk memeriksa keadaan kita,  karena ini sudah 5 bulan kita menikah dan kau belum hamil juga. "

"Aku tau,  tapi kan kita baru menikah sebentar mungkin belum waktunya saja sayang. "

"Aku tau,  tapi orang tuaku terus saja bertanya,  pokoknya tidak ada penolakan besok kau aku jemput setelah jam makan siang dan kita ke dokter bersama."

Setelah berkata seperti itu charlie pergi ke kamar untuk tidur,  karena terlalu lelah.

Sedangkan Elvira sedang gelisah,  bagaimana jika hasilnya dia memang tidak bisa mempunyai keturunan karena sesuatu hal di masa lalunya itu?

*
*
*

"Apa kau sedang melamun,  tuan park? "

Charlie mendongak dan melihat siapa yang datang.

"Ahh tidak hyung,  hanya saja aku sedang berfikir. "

Lelaki yang dipanggil hyung itu mendekat dan duduk di kursi di hadapan meja kerja charlie.

"Aku rasa kau sedang gelisah,  karena apa?  Istrimu lagi? " charlie menghela nafas lelah dan mengangguk.

"Kau tau sam hyung?  Eomma dan appa memintaku untuk segera memberi mereka cucu terus menerus. " sam hanya mengerutkan kening bingung,  ya wajar kan jika orang tua menginginkan seorang cucu?

"Terus apa masalah nya?  Kan itu memang wajar? "

"Masalah nya sampai sekarang vira belum ada tanda-tanda sedang mengandung,  padahal kita selalu rutin melakukan itu. "

Sam mengerti.

"Yasudah,  kalian seperti nya memang harus ke dokter untuk memeriksakan nya. " charlie menoleh dan mengangguk mengiyakan.

Dan seterusnya mereka membicarakan tentang perusahaan dan kerjasama mereka,  samuel datang sendiri karena Darren sedang berada di perusahaan cabang di luar Jakarta,  sedangkan lay dan kedua anak kembar tapi beda itu,  entahlah rasanya mereka semakin menjauh dari charlie setelah charlie menikah,  dan sam tau itu.


Hari itu juga charlie mengajak vira ke dokter,  lebih tepatnya memaksa karena vira selalu saja beralasan entah apa itu agar tidak datang menemui dokter.

"Aku rasa tuan park memang sehat,  bahkan bisa saja sekali melakukannya 1 bulan kemudian istri anda langsung mengandung. " ucap dokter yang bernama Rangga Alvaro itu.

Charlie tersenyum masam mendengar nya,  bahkan ini sudah jalan lima bulan,  berarti disini yang bermasalah istrinya bukan dirinya.  Batin nya bergumam.

"Ah untuk istrimu tuan,  sepertinya disini dia memang sedikit ada gangguan.  Mungkin sebelum nya apakah nyonya pernah mengalami kecelakaan serius? "

Dengan gugup Elvira menganggukan kepalanya ragu.  Charlie melihat itu.

"Seperti nya ini serius,  karena dari hasil tes dan pemeriksaan saya anda memang akan susah memiliki keturunan,  atau kabar buruk nya memang tidak akan pernah bisa mempunyai keturunan.  Maafkan saya karena menyampaikan kabar buruk ini. "

Elvira semakin dibuat gelisah dan yah tidk tau dengan perasaan nya yang bercampur,  sedangkan charlie hanya mendesah lelah.  Benar dugaannya.

"Baik dok,  tidak masalah.  Terima kasih sebelum nya,  kami permisi. "

Dokter Rangga menjawab dan mengangguk mempersilahkan sepasang suami istri itu untuk keluar ruangannya.

Dalam perjalanan mereka berdua diam dalam keheningan,  tidak ada yang membuka suara sampai tiba di rumah sekalipun. 

Charlie langsung membersihkan diri tanpa berniat membahas apa yang tadi terjadi.

Sedangkan Elvira duduk termangu di ruang keluarga dengan pandangan kosong.

Apakah pernikahan nya akan berakhir?

Apakah dia akan menikah lagi demi memiliki anak? 

Atau,  apakah aku akan dibuang?

Itulah isi pikiran Elvira saat ini,  karena memang dari awal pernikahan mereka.  Hanya Elvira yang menyayangi charlie, sedangkan charlie tidak.

Jadi, ini pasti akan terjadi kepadanya cepat atau lambat.

*
*
*

Satu bulan berlalu.

Charlie masih menjalani pernikahan nya dengan Elvira,  tapi dia semakin tidak perduli padanya.

Dan pastinya tuan dn nyonya park belum mengetahui kabar ini,  jika mereka mengetahuinya.  Entahlah bagaimana reaksi mereka.

"Kau kenapa charl?  Akhir-akhir ini kau sering murung dan seperti banyak pikiran. "

"Entahlah hyung,  kenapa hidupku seperti ini? "

Sam hanya menggeleng pelan.

omong-omong mereka sedang berada di cafe and resto milik Samuel,  dan seperti biasa mereka akan berkumpul di hari weekend ini.

"Sorry telat,  biasa kalo weekend suka macet. " ucap johnny dan disamping nya steven yang langsung duduk di sebelah Samuel tanpa berkata.

"No problem dude,  ah iya.  Lay mana?  Dia tidak ikut? "

"Dia sibuk. " singkat padat dan jelas. Itu ucapan steven dan johnny yang mendengarnya hanya menggelengkan kepala saja melihat kelakuan sahabat nya ini.

"Akhir-akhir ini dia jarang kumpul,  apakah sesibuk itu? "

Sedangkan steven membalas hanya dengan mengedikkan bahunya saja.

Charlie mendesah pelan melihat sahabat yang sudah dia anggap adiknya itu yang semakin cuek padanya.

Johnny menepuk pelan bahu charlie agar dia mengerti dengan sifat steven yang seperti itu,  padahal johnny tau steven bertingkah seperti itu hanya pada charlie. 

Ya,  karena yura.

Mereka menghabiskan waktu bersama sampai lelah dan bosan,  oh iya Darren juga ada keperluan mendadak jadi tidak bisa ikut berkumpul dengan mereka.

Malam pun semakin larut dan mereka masih asyik dengan dunia nya melupakan masalah dan ketegangan yang melanda pikiran mereka masing-masing.

Only Loving You [CHANYEOL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang