I don't own chara. I don't own you. Chara & original story belong to Hajime Isayama.
~~~
107 tahun berlalu sejak titan menduduki sebagian daratan. Namun, diantara mereka ada beberapa jenis titan yang spesial, seperti titan yang menghancurkan Dind...
Aku melirik ke arah kanan... lalu, ke arah kiri. Beberapa pasukan pengintai baru saja kembali dari tugas patrolinya. Ada yang sedang mengembalikan kuda ke dalam istal, ada pula yang sedang berencana untuk pergi minum di salah satu bar langganan mereka.
Sementara aku di sini, berdiri di titik buta mereka. Menanti keadaan menjadi lebih sepi. Sejak Levi dikirim menuju Distrik Stohess yang berada di Wall Sina, aku mulai memiliki kebiasaan baru. Coba tebak, apa kebiasaan baruku tersebut?
...
......
.........
Ngg, yeah... Aku jadi suka menyelinap ditengah malam. Dengan bermodalkan hoodie hitam yang sudah pudar warnanya, aku kabur dari asrama markas pengintai. Ditambah lagi, tidak ada Levi yang selalu mengawasi gelagatku, aku merasa sedikit lebih bebas.
Perlahan namun pasti, suasana berubah menjadi senyap. Aku menarik tudungku agar menutupi sebagian wajahku. Lalu, kembali memperhatikan keadaan di sekitar. Beberapa orang yang tadi sedang mengembalikan kuda di istal kini sedang berjalan meninggalkan tempat ini bersama teman-teman mereka yang lainnya untuk pergi minum atau mungkin pulang ke keluarga mereka masing-masing.
Aku mulai melangkahkan kakiku keluar dari sudut yang gelap dan banyak nyamuk seperti ini. Aku sudah melakukan hal ini berulang kali dan berhasil. Namun, entah mengapa aku masih bersikap was-was dan takut kalau ada anggota Pasukan Pengintai lain memergokiku. Terlebih kalau orang yang memergokiku ternyata Levi sendiri.
"Hei~!"
Sepertinya malam ini, dewi keberuntungan mungkin sedang kelelahan karena harus berjaga sepanjang hari. Karena saat ini... seseorang menangkapku!
"Mina~ kenapa harus terburu-buru seperti ini?!"
Orang itu... maksudku, pria itu melingkarkan tangannya di bahuku dengan akrab. Bau alkohol tercium dari dirinya. Ia sedang mabuk, begituah pikirku.
"Hooo, aku tau... kekasih tidak bergunamu ini terlalu meminta banyak darimu. Fine~" Pria itu melepaskan rangkulannya dan melangkah pergi. Meski langkahnya terhuyung, ia masih terus berjalan meninggalkanku. "Fine~ Fine~" senandungnya.
Hfft
Tadi itu nyaris saja. Kalau diperhatikan, sepertinya ia sedang berselisih dengan kekasihnya. Kekasih... seperti apa ya rasanya memiliki seorang kekasih?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*blush*
"Kenapa malah si cebol itu yang muncul?!"
( ⸝⸝⸝•_•⸝⸝⸝ )♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.