Song: Days - Jin ft. Lia (Ed Mekakucity Actors/Kagerou Project)
°
Kedelapan belas : 5
-Kenny has Died-●
•
.
Setelah menunaikan amanat yang diberikan pamanーcerewetーnya, Levi bergegas untuk membasuh tubuhnya. Satu per satu ia menanggalkan kain yang menempel di tubuhnya hingga hanya menyisakan celana panjang yang menggantung di pinggangnya.
Ia memerhatikan bagian tubuhnya yang menyisakan bekas luka; luka karena pertarungan jalanan, luka karena melawan beberapa preman, dan luka akibat latihannya bersama Kenny. Ia sudah terbiasa dengan luka.
Lalu, ia menanggalkan kain terakhir yang melekat di tubuhnya. Kali ini, ia akan menggoreskan luka baru ... di hatinya.
***
Matahari sudah condong ke arah barat, namun pria bangka itu belum juga memunculkan batang hidungnya. Sejauh ini belum ada yang datang ke rumah singgah mereka. Dan, masih belum ada tanda-tanda Kenny akan kembali dalam waktu dekat.
Levi mulai merasakan lapar, ia berjalan menuju dapur untuk mencari sesuatu yang dapat mengganjal rasa laparnya. Mengedarkan pandang ke sekelilingnya, tidak ada sisa makanan kecuali setoples daun teh yang warnanya kehitaman. Terpaksa, berbekal pengetahuan yang ia dapat dari pengamatannya selama ini, Levi menyeduh secangkir teh hitam untuk dirinya sendiri.
Asap tipis mengepul seiring air panas yang ia tuangkan ke dalam cangkir mulai berubah warna menjadi merah pekat. Aroma teh yang khas bersumber dari minyak esensi yang terkandung dalam teh masuk ke dalam indra penciumannya. Merilekskan otot-ototnya yang sejak tadi menegang.
"Hmm..."
Kali pertama Levi menikmati sesuatu yang disebut teh. Jari-jemarinya ia tempatkan di bibir cangkir, lalu membawanya mendekat ke bibirnya. Lagi, ia merasakan jatuh cinta. Jatuh cinta pada secangkir teh.
Ia sesap cairan hangat berwarna pekat itu dengan khidmat. Inikah yang disebut sebagai keindahan rasa teh?
Levi menghentikan kegiatan menikmati keindahan rasa tehnya saat indra pendengarannya menangkap getar derap langkah kaki yang mendekat menuju ke rumah singgahnya.
Masih dengan cangkir teh dan cara memegangnya yang unik, Levi mengendap cepat menuju pintu utama. Langkah itu berhenti tepat di balik tubuhnya, di sisi lain pintu yang menjadi sandarannya. Levi tidak akan membuka pintu itu. Tidak akan pernah, kecuali kalau Kenny-lah yang berdiri di balik pintu tersebut.
Pintu diketuk dua kali. Dari getar suaranya, Levi dapat meperkirakan letak 'tamunya' berada. "Lev, ini aku! Buka pintunya!"
Levi menarik tubuhnya yang bersandar di pintu, lalu membalikkannya untuk menghadap pintu berpalang yang memisahkan dirinya dengan dunia luar. Satu tangannya ia gunakan untuk menggeser palang yang mengunci pintu, sedangkan yang satunya lagi masih setia memegang cangkir dengan gaya khasnya.
Dibukalah pintu tersebut. Bukannya tubuh tiang pamannya yang berdiri di sana, ia malah mendapati seorang gadis dengan gaun putih bermotif bunga Forget Me Not yang dijahit dengan benang biru dan merah muda menggantung cantik di tubuhnya.
Gadis itu nampak gugup dan di sisi lain juga merasa sungkan untuk memulai pembicaraan. "H-hai!"
Levi tak tahu harus bagaimana, ia mematung di tempat. Beberapa tarikan napas malah terasa begitu menyesakkan. Ia benar-benar tak tahu harus apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Disappear (Levi x Reader)
FanficI don't own chara. I don't own you. Chara & original story belong to Hajime Isayama. ~~~ 107 tahun berlalu sejak titan menduduki sebagian daratan. Namun, diantara mereka ada beberapa jenis titan yang spesial, seperti titan yang menghancurkan Dind...