Fothor

85 7 2
                                    

Fothor *ngeng* : info dari author

Heyho, guys! Saya... ada di mana~ Haha! Ha?

Kali ini saya akan membahas sedikit tentang chapter-chapter sebelumnya. Kenapa? Karena mungkin, mungkin lo mungkin, tidak akan saya jelaskan dalam main story. Dimulai dari mana dulu nih enaknya?

Oke, random aja :^

Tentang kekuatan reader. Di sini Mas Dazai Osamu menjadi inspirasi utama saya. Sama-sama bisa menetralkan kekuatan kan? Sudah dapat gambaran? Nah, sekarang perbedaannya dengan kekuatannya Mas Dazai. Di sini reader bisa mengerahkan kekuatan dengan kedua tangan, mirip rasengan-nya Naruto, tapi nggak butuh gayanya Mas Nartoh. Namun, dari info yang sudah saya korek dari Mas Zeke, reader bisa menyerang titan dari jarak jauh dengan kekuatan tersebut. Dan, untuk manusia yang terkena serangan ini tidak pelu takut, mereka nggak akan terluka. Hmmm.... bukannya setiap ada kelebihan pasti ada kelemahannya ya?

 bukannya setiap ada kelebihan pasti ada kelemahannya ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆ Saya (mencoba untuk) yakin kalau kalian sadar ada sesuatu yang berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


☆ Saya (mencoba untuk) yakin kalau kalian sadar ada sesuatu yang berbeda. Tapi, untuk paham... eumm. . . .

Tentang 'rumah' Leppi. Pada zaman dahulu... eh, nggak ding. Jadi, sekitar awal tahun 850 Levi bertemu dengan seorang bangsawan borjuis*) yang menurut Levi, dia adalah bangsawan paling beradab. Bangsawan itu sudah 'berumur' dan hidup sebatang kara.

Dia punya status, harta kekayaan, wilayah kekuasaan, minus tambatan hati, ehe. Pertemuannya dengan Levi itu seperti kisah yang sudah diatur sedemikian rupa indahnya. Dia menganggap Levi sebagai temannya, anak laki-lakinya, juga adiknya. Namun, beberapa bulan setelahnya, bangsawan tersebut wafat.

Perlahan, seluruh bisnisnya dihentikan. Kalau disamakan dengan keadaan sekarang, bisnisnya ini digambarkan sebagai salah satu mantan anggota Big Five Accounting Firms (sekarang menjadi Big Four), Arthur Anderson. Bedanya ya bisnis si bangsawan berhenti bukan karena terlibat dengan skandal, tapi memang karena kemauan si bangsawan untuk benar-benar berhenti.

Semua pekerja yang bekerja untuk si bangsawan diberi uang saku/upah dari seluruh laba dan pemasukan yang diterima dari bisnis tersebut. Termasuk Levi.

Si bangsawan pernah berkata kurang lebih begini, ".....bagaimana kalau aku tak dapat bertahan lebih lama lagi? Aku tak punya anak laki-laki untuk meneruskan bisnisku... Mungkin, setelah aku mati, aku akan membagikan seluruh pendapatan dari bisnisku kepada para pekerja yang sudah bekerja keras selama ini. Dan untukmu, Levi, aku akan memberikan mansionku yang berada di Wall Sina....." tapi, Leppi menolak. Si bangsawan terus mendesak. Dia ingin Levi bisa hidup nyaman meskipun pekerjaannya sebagai Pasukan Pengintai itu perlu mempertaruhkan nyawa. Belum tentu ia akan kembali hidup-hidup, who knows?

Singkat cerita, si bangsawan menawarkan salah satu gudangnya yang besarnya tidak lebih dari 1/5 luas mansionnya di Wall Sina. Okelah, Levi nyerah. Dia setuju. Si bangsawan senang, karena ini kali pertama Levi mau menerima pemberiannya (sebenarnya bukan maksud Levi untuk menolak, tapi barang yang diberikan padanya itu benar-benar terlalu berlebihan dan dia tidak terlalu membutuhkannya). Gudang tersebut segera dikosongkan, tapi tidak bisa serta merta memindahkan peti-peti kayu yang ukurannya besar saat itu juga. Gudang tersebut akhirnya disulap sedemikian rupa. Setelah rampung, dipanggillah Levi ke sana. Oke, no complain. Sisanya tinggal memindahkan peti-peti kayu dan melepas kain-kain gelap yang menutupi jendela. Namun, sayang, keesokan harinya si bangsawan wafat. Tidak ada yang tahu bagaimana kisah akhir dari kehidupan si bangsawan.

Akhirnya, rencana si bangsawan tersebut benar-benar terlaksana dengan lancar. Seolah si bangsawan sudah tahu kalau ia akan berpulang esok hari. Mansion di Wall Sina benar-benar diberikan untuk Levi, tapi nanti, setelah Levi benar-benar menyetujui. Selama Levi belum menyetujuinya, tangan kanan si bangsawan yang akan bertanggung jawab atas mansion tersebut. Gudang besar itu masih tetap sama sampai sekarang. Levi jarang ada di sana. Dia datang untuk bersih-bersih atau saat dia merasa ragu, kesepian, atau saat dia merasa perlu waktu untuk dirinya sendiri ditemani dengan teh hitam favoritnya.

~ fin ~

*) berbeda dengan bangsawan militer dan bangsawan kerajaan, bangsawan borjuis sebenarnya berasal dari kaum grand borjuis (pemilik usaha kelas menengah atas, tuan tanah, bankir) yang diberi gelar bangsawan maupun yang membeli gelar tersebut dari raja. Serasa lagi pelajaran sejarah :"

~> Sip, 671 kata //slow clap//. Sebenarnya terserah pada kalian untuk menganggapnya rumah atau tempat bertapa. Saya berikan keputusan sepenuhnya pada pemahaman kalian. Ok? Yang lainnya lain waktu aja ya? Lainnya apaaan? :v

See ya!
('-﹏-')

Disappear (Levi x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang