~Happy Reading~
"Hal yang bisa selalu aku lakukan untuk sahabatku adalah menjadi sahabatnya"
-Henry David Thoreau-
__________
MAUDY termasuk gadis yang aktif, ia mencoba mengikuti kegiatan ekskul paduan suara di sekolahnya. Menurut Maudy, paduan suara merupakan ekskul yang sangat bermanfaat selain melatih teknik vokal, ia juga bisa menambah banyak teman walaupun terkadang Maudy sedikit sulit menjalin persahabatan karena sifatnya yang cuek dan jutek.
Terkadang ada beberapa anak yang ingin berteman dengannya, hanya karena gadis itu pintar dalam hal pelajaran. Tapi Maudy tidak bodoh, ia tidak ingin dimanfaatkan seperti itu oleh orang lain. Ia lebih memilih satu orang teman saja yang tulus berteman dengannya, dibandingkan ia punya banyak teman tapi mereka semua memakai topeng.
Satu-satunya teman yang setia sampai hari ini adalah Nabila Jasmine. Sudah sejak Sekolah Dasar Nabila berteman dengan Maudy. Ia sudah sangat mengenal karakter Maudy luar dan dalam, serta baik dan buruknya gadis itu.
***
Nabila anak yang baik, kuat, mandiri dan mudah bergaul. Ia mempunyai wajah yang manis, rambutnya hitam lurus. kulitnya putih serta senyumnya meneduhkan hati. Sejak kelas lima Sekolah Dasar, kedua orangtuanya meninggal akibat kecelakaan ketika pulang dari luar kota setelah menemani sang suami dinas di kota Surabaya selama dua minggu. Beruntung Nabila dan Dito, Kakak dari Nabila tidak ikut waktu itu karena mereka berdua harus tetap bersekolah.
Sejak saat itu Nabila sangat terpukul, meski saat itu ia masih kecil. Namun Nabila sudah cukup mengerti dengan apa yang terjadi pada orang tuanya. Sejak saat itu, Nabila selalu menangis karena merindukan kedua orangtuanya.
Mama dan Papa Maudy merasa iba dengan keadaan Nabila, mereka menyayangi Nabila layaknya seperti anak sendiri. Maka dari itu orangtua Maudy berinisiatif membawa Nabila untuk tinggal bersama keluarga Maudy. Hubungan keluarga Maudy dengan keluarga Nabila memang pada dasarnya sudah dekat sejak dulu.
Mama Nabila berteman dengan Mama Maudy sejak SMP. Namun, pada saat SMA mereka berpisah, karena Tante Vera yaitu Mama Nabila harus pindah ke Surabaya pada waktu itu. Kemudian pada saat kuliah, ia kembali pindah ke Jakarta dan bertemu dengan Om Harris yaitu Papa Nabila.
Nabila masih mempunyai kakak laki-laki yaitu Kak Dito. Sejak Kak Dito sudah menikah, ia mempunyai keluarga sendiri, meski begitu Kak Dito selalu mengajak Nabila untuk tinggal bersama. Namun, gadis itu selalu menolak dan beralasan ingin hidup mandiri.
Kak Dito termasuk Kakak yang bertanggung jawab, ia selalu mendukung segala keputusan yang Nabila selagi ambil. Bila memang baik dan memberikan dampak positif ke depannya untuk sang adik, Dito tidak masalah.
Namun, saat seiring waktu terus berjalan. Sikap Kak Dito sedikit berubah, ia tak seperhatian dulu kepada Nabila. Kak Dito juga jarang mengunjungi Nabila saat tinggal di rumah Maudy. Hal itu membuatnya sealu resah, namun Mama dan Papa Maudy selalu memberikan saran yang positif untuk Nabila. Agar gadis itu tidak berburuk sangka kepada sang Kakak, boleh jadi Kak Dito begitu sibuk dengan pekerjaannya di kantor apalagi saat itu istrinya, Naya sedang mengandung.
Sejak menginjak kelas X Nabila memutuskan untuk mencari rumah kontrakan. Sedikit demi sedikit ia menyisihkan uang dari hasil kerja paruh waktunya. Mama Maudy membantu mencarikan pekerjaan untuk Nabila pada saat itu. Kebetulan teman Mama Maudy yaitu Tante Resty mempunyai butik yang sedang membutuhkan pekerja paruh waktu untuk mengatur segala kebutuhan di butiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU, MY PRIVATE TEACHER
Teen Fiction[COMPLETED] Silakan FOLLOW untuk membaca! #DESTINY SERIES 1 *Tulisan masih berantakan Maudy dan Nabila akhirnya berteman dengan Andra. Namun, Maudy berpura-pura menjadi Lily, seorang gadis yang akhirnya dicintai oleh Andra. Berharap hal ini dapat m...