~Happy Reading~
"Yang tlah kau buat sungguhlah indah buat diriku susah lupa"
-Raisa : Mantan Terindah-
__________
HARI ini hari minggu. Manda dan Maudy berencana menjenguk Ratna asisten rumah tangganya, yang sudah seminggu ini tidak bekerja di rumahnya karena sakit. Ratna mengalami kecelakaan saat pulang dari pasar, ada sebuah motor yang tidak bertanggung jawab yang telah menyerempetnya, beruntung tidak ada tulang yang patah hanya luka-luka kecil. Ratna sempat di bawa ke rumah sakit terdekat untuk segera mendapat penanganan dokter. Setelah dua hari bermalam di rumah sakit, akhirnya Ratna sudah bisa pulang ke rumahnya.
Setelah sampai di rumah Ratna, Manda dan Maudy disambut oleh anak sulungnya Ratna yang bernama Dini. Ratna mempunyai dua anak Dini dan Dino, Dini seumuran dengan Maudy sudah SMA sedangkan Dino masih kelas lima Sekolah Dasar. Sementara saat ini suami Ratna sedang tidak ada di rumah, suami Ratna bekerja sebagai penjual dawet keliling.
"Din, buatin Bu Manda sama non Maudy minum dong!" Ratna member perintah pada putrid sulungnya.
"Iya Bu," jawab Dini mengerti.
"Udah nggak usah repot-repot sih Mbak." Manda mengingatkan. "Gimana keadaan kamu udah enakan?" Manda bertanya dengan penuh perhatian.
"Ya alhamdulillah Bu, sudah mendingan nggak kayak kemarin masih ngilu kalau digerakin." Ratna menjelaskan sambil menunjukkan bekas lukanya.
"Udah pokoknya kamu nggak usah mikirin kerjaan ya, yang penting kamu sembuh dulu!" Manda berkata tegas namun lembut akan perhatian.
Ratna tahu, walaupun tegas tapi Manda majikannya itu sangat perhatian pada semua pegawainya. Sama hal dengan anaknya Maudy, meski manja dan cuek ia tidak pernah menyusahkan mereka sebagai pegawai di rumah majikannya itu. Tak lama Dini datang membawa dawet untuk Manda dan Maudy.
"Wah dawet nih," kata Maudy senang. Maudy memang sangat suka dengan dawet buatan suami Ratna, menurutnya perpaduan rasanya sangat pas. Terkadang Ratna sering membawa dawet ke rumah untuk Maudy, karena Ratna tahu anak majikannya itu menyukai dawet buatan suaminya.
Setelah menjenguk Ratna, Maudy mengajak sang Mama untuk mampir ke warung soto milik Ibu Andra. Tentu saja Manda tidak menolak, ia memang sudah lama ingin mencoba soto yang dibuat Ibunya Andra.
"Ini bukan ya Mah tempatnya?" Maudy sedikit bingung.
"Iya bener sayang, itu ada tulisan warung soto Ayu. Tadi kan kata Mbak Ratna, nama warung sotonya Ayu," kata Manda meyakinkan. Mereka berjalan menuju warung tersebut, namun saat hendak masuk ruangan tidak ada meja yang kosong. Semuanya sudah penuh karena memang ini sudah masuk jam makan siang.
"Gimana sayang? Penuh semua." Manda terlihat kecewa.
"Tunggu Mah, aku hubungi Andra dulu ya!" Maudy mencoba menghubungi Andra, namun tak ada jawaban dari pria itu. Harusnya ia membuat janji terlebih dulu, kalau seperti ini kan kasihan sang Mama.
"Ibu sama adeknya mau makan?" Seorang wanita paruh baya berhijab, Maudy menduga kalau itu Ibunya Andra.
"Iya Bu, mau makan tapi penuh. Aku temennya Andra," jawab Maudy.
"Oh temannya Andra, siapa ya? Saya Ibunya Andra," tanya Ayu kemudian. Maudy tersenyum benar dugaannya ibunya Andra mirip sekali, ternyata Andra punya senyum yang manis berasal dari Ibunya.
"Saya Maudy, Bu. Andra itu guru les saya." Maudy mencium punggung tangan Ayu.
"Saya Mamanya Maudy," kata Manda sambil mengulurkan tangan dan langsung disambut oleh Ayu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU, MY PRIVATE TEACHER
Ficção Adolescente[COMPLETED] Silakan FOLLOW untuk membaca! #DESTINY SERIES 1 *Tulisan masih berantakan Maudy dan Nabila akhirnya berteman dengan Andra. Namun, Maudy berpura-pura menjadi Lily, seorang gadis yang akhirnya dicintai oleh Andra. Berharap hal ini dapat m...