~Happy Reading~
"Kejujuran yang pahit lebih berharga dari pada kebohongan yang indah"
__________
MAUDY terkejut mengetahui keberadaan pria di hadapannya. Apakah Andra mendengar pembicaraan Maudy saat ditelepon tadi? Kalau begitu ia tahu kebohongan Maudy selama ini?
"Andra!"
Andra memberi tatapan tajam pada gadis itu, sedangkan Maudy terlihat cemas dan mematung di tempatnya berdiri. Andra mendekat ke arah Maudy dan hal itu membuat jantungnya berdetak lebih cepat. Maudy berusaha menampilkan senyuman, namun nihil bibirnya terasa kaku. Hanya senyuman datar yang bisa ia perlihatkan pada pria yang sekarang berdiri tepat di depannya.
"Maudy, kamu kok tegang begitu mukanya?" Andra menyelidik. "Kamu habis teleponan juga?" Maudy masih memahami pertanyaan dari pria itu, ia menduga kalau Andra tidak mendengarkan pembicaraannya tadi.
"Oh ng ... gak apa-apa? Iya tadi habis terima telepon juga di dalam kan berisik," kilah Maudy sedikit gugup. Akhirnya, gadis itu bisa bernapas lega, karena hal buruk tidak terjadi hari ini.
Tiba-tiba Nabila datang menghampiri mereka berdua. Napasnya sedikit tidak beraturan akibat sedikit berlarian.
"Kalian ngapain pada di sini?" Nabila bertanya, wajahnya sedikit lelah.
"Oh tadi ada telepon penting," jawab Andra singkat. Maudy memiringkan kepalanya sedikit bingung mendengar jawaban Andra. Gadis itu bertanya-tanya, apa telepon dengan dirinya di anggap penting? Atau ini hanya alasan dari pertanyaan Nabila saja. Ah tidak tahu refleks Maudy menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Kenapa kamu geleng-geleng begitu?" Andra tersenyum melihat tingkah Maudy.
"Eh nggak apa-apa kok, ini agak pegel kepala." Maudy beralasan sambil terus menggerakkan kepalanya supaya Andra tidak curiga.
"Guenyariin kalian berdua acara selanjutnya mau dimulai tuh, Ayo!" Nabilamenarik lengan sahabatnya. Lalu mereka bertiga berjalan menujukursi tamu, sudah ada Raka di sana sedang melihat ke arah mereka. Setelahitu mereka bertiga duduk berdekatan dengan Raka, sambil menunggu acaraselanjutnya.
Setelah acara inti selesai, ada acara tambahan yaitu kompetisi pasangan ter-favorite dan pasangan sepanjang masa. Maudy tidak tahu mengenai acara tersebut, sang Mama bahkan tidak bercerita apapun mengenai hal ini padanya. Nominasinya sudah ada tiga pasangan pada masing-masing kategori.
Maudy terkejut saat namanya dipanggil masuk sebagai katagori pasangan ter-favorite. Begitu pula Nabila, Andra serta Raka pun masuk nominasi. Saat MC akan membacakan nama pemenang, Maudy memperhatikan dengan serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU, MY PRIVATE TEACHER
Teen Fiction[COMPLETED] Silakan FOLLOW untuk membaca! #DESTINY SERIES 1 *Tulisan masih berantakan Maudy dan Nabila akhirnya berteman dengan Andra. Namun, Maudy berpura-pura menjadi Lily, seorang gadis yang akhirnya dicintai oleh Andra. Berharap hal ini dapat m...