14. Kejutan

1.1K 93 0
                                    

~Happy Reading~

"Melihat matamu seakan kamu tahu apa yang aku sembunyikan"

__________

HARI ini Maudy tengah sibuk di kamarnya mempersiapkan perlengkapan yang akan diperlukan pada saat lomba paduan suara hari ini.

"Ody sayang, cepetan nak nanti kamu telat." Maudy tercekat saat mendengar teriakan sang Mama.

"Iya sebentar lagi Mah," sahut Maudy dari dalam kamar.

Sebelum turun seperti biasa, ia tak lupa bercermin untuk memastikan penampilannya. Hari ini Maudy memakai kebaya modern berwarna biru muda yang memiliki lengan pendek. Untuk bawahannya ia mengenakan rok selutut dengan warna senada. Busana yang Maudy kenakan merupakan seragam yang digunakan tim paduan suara kelompoknya.

"Mah, Ody makan di mobil aja ya takut telat"

"Ya udah Mama masukin ke kotak makan ya." Maudy mengangguk lalu meminum susunya sampai habis tak tersisa.

Setelah masuk ke dalam mobil, Maudy memakan sandwich buatan sang Mama. Kini mereka sedang dalam perjalanan menuju pemda tempat di mana lomba akan di selenggarakan. Maudy di antar Manda, sementara Adelio berhalangan mengantar karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.

Untuk Nabila, gadis itu mengatakan akan menyusul. Sebenarnya sahabatnya itu janjian dengan Andra untuk pergi bersama tapi Maudy belum tahu soal hal ini. Nabila ingin memberikan kejutan kepada Maudy dengan mengajak guru lesnya. Entahlah ini akan menjadi kejutan atau malah sebaliknya, bagi Maudy saat tahu Andra datang melihat pertunjukkannya.

Sesampainya di tempat perlombaan, Maudy langsung berkumpul dengan teman-temannya. Mereka semua sudah menunggu di ruang ganti untuk mempersiapkan penampilannya. Teman-teman Maudy pun sudah rapi dengan seragamnya. Terlihat juga mereka semua sudah siap tampil.

Nabila dan Andra baru saja sampai di tempat acara lomba, lalu keduanya menghampiri Manda mama maudy.

"Maudy mana Tan?" Nabila bertanya ambil mencium tangan Manda diikuti oleh Andra.

"Eh Nabila, Andra sudah sampai? Maudy udah ke ruang ganti sama teman-temannya lagi prepare buat acaranya," jawab Manda.

"Kita masuk aja yuk Tan, nunggu di kursi tamu. Takutnya Tante capek berdiri di sini," ajak Nabila, Manda setuju dengan usul yang diberikan oleh gadis itu. Lalu, ketiganya berjalan menuju ruang di mana tempat acara berlangsung.

Hanya wali murid atau orangtua yang mendapatkan kursi tamu, Mama Maudy sudah duduk di kursinya sedangkan Andra dan Nabila berdiri di dekat arah pintu masuk.

Acara akan segera dimulai, MC sedang membacakan susunan acara dengan lantang. Masuk ke acara pertama akan ada sambutan dari Bapak walikota serta jajaran pengurus perlombaan. Setelah beberapa sambutan sudah disampaikan, kini tiba saatnya ke acara inti yaitu lomba paduan suara.

Kata Maudy, sekolah mereka akan tampil di urutan ketiga. Dan saat ini kelompok paduan suara kedua baru saja selesai menampilkan aksi mereka. Kini saatnya tim paduan suara Mentari High School yang akan tampil, satu persatu peserta masuk dan langsung berbaris sesuai dengan urutan masing-masing di atas panggung.

Intan sudah berada di posisinya sebagai choirmaster, sementara lima belas orang lainnya menghadap ke arah penonton. Kemudian, mereka menyanyikan lagu dengan kompak serta penuh dengan penghayatan. Mereka semua begitu menikmati lagu yang di bawakan, seolah-olah mereka sedang ada di ruang latihan bukan di acara perlombaan, sangat rileks dan membuat penonton ikut menikmati pertunjukan yang mereka bawakan.

I LOVE YOU, MY PRIVATE TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang