~Happy Reading~
"Cinta dan feeling harus selalu menyatu"
__________
HARI ini Maudy berencana lari pagi, sesuai janjinya pada Andra untuk bertemu di taman Melati. Setelah bercermin dan memastikan penampilannya seperti biasa, MAudy keluar dari kamarnya mencari lalu sang Mama untuk izin.
"Mah, Ody lari pagi dulu ya." Maudy pamit.
"Tumben sayang, biasanya juga kamu susah dibangunin kalau weekend begini." Manda meledek anak kesayangannya itu.
"Biasa mau hidup sehat Mah." Maudy beralasan sambil tersenyum. Setelah mencium pipi sang Mama, gadis itu langsung pergi menuju taman.
Setelah sampai di taman, Maudy mengedarkan pandangannya ke sekitar taman mencoba mencari sosok yang ia tunggu. Sebenarnya Maudy hanya ingin memastikan Andra datang atau tidak, ia tidak mungkin jujur sekarang kan? Apa kata Andra nanti, kalau tahu bahwa dirinya adalah Lily.
Ia merogoh saku celananya dan melihat ponsel takutnya ada pesan dari Andra, dan benar saja ada panggilan tak terjawab serta pesan dari Andra. Sebelumnya Maudy sudah mengganti nama Andra di kontaknya, hanya untuk berjaga-jaga kalau Andra tiba-tiba melihat ponselnya.
Pak Guru
Kamu di mana?
Aku sudah di taman dekat air mancur
Baru saja Maudy selesai membaca pesan di ponselnya, seseorang menepuk pundaknya dari arah belakang.
"Maudy," panggil pria itu.
"A ... Andra," sahut Maudy terkejut.
"Kenapa, kok kaget begitu? Kamu ngapain di sini?" Andra bertanya dan menatap gadis itu lekat.
"Yaa lari pagi lah, masa ke taman mau shopping." Maudy berkata sinis. Andra hanya tersenyum mendengar jawaban sinis dari Maudy, sekarang ia sudah terbiasa dengan sikap murid lesnya itu.
"Sama siapa? Nabila?" Andra bertanya kembali sambil mencari-cari sosok Nabila.
"Sendiri aja," jawabnya tanpa menatap Andra. Sebenarnya Maudy merasa sangat canggung, namun ia berusaha bersikap santai agar Andra tidak curiga padanya.
"Kamu biasa lari pagi di sini?" Maudy mengangguk.
"Kalau saya jarang ke sini, ini lagi janjian aja sama seseorang." Andra berkata lalu mereka berdua mulai berjalan berkeliling taman.
Siapa seseorang yang Andra maksud? Apa itu gue sebagai Lily ya?
"Sama siapa? Pacar kamu?" Maudy memberanikan diri bertanya padanya.
"Belum pacar, mungkin calon pacar."
Deg.
Andra tersenyum tipis, kemudian mengajak Maudy untuk duduk di bangku taman yang kosong.
"Calon?" Maudy bertanya penasaran.
"Iya sebenarnya saya lagi deket sama seseorang, tapi saya belum pernah melihat wajahnya sama sekali. Kita hanya kenal lewat telepon dan saling kirim pesan," tutur Andra. "Ini saya nggak apa-apa kan curhat sama kamu? Sepertinya saya lagi butuh teman curhat wanita, supaya saya bisa mengerti perasaan kalian sesama wanita," ujar Andra.
"Iya nggak masalah, ngomongnya pakai aku aja sih jangan pakai saya biar nggak kaku." Maudy memberikan saran, Andra tersenyum namun mengangguk setuju.
"Belum lama ini aku sering dapat pesan dan telepon dari seseorang, namanya Lily." Andra mulai bercerita sementara Maudy mendengarkan dengan baik. Ia juga ingin tahu pendapat Andra tentang dirinya yang berperan sebagai Lily.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU, MY PRIVATE TEACHER
Teen Fiction[COMPLETED] Silakan FOLLOW untuk membaca! #DESTINY SERIES 1 *Tulisan masih berantakan Maudy dan Nabila akhirnya berteman dengan Andra. Namun, Maudy berpura-pura menjadi Lily, seorang gadis yang akhirnya dicintai oleh Andra. Berharap hal ini dapat m...