~Happy Reading~
"What can I say it's complicated"
__________
MINGGU harinya di taman Melati, Nabila bergegas pergi ke taman Melati untuk menemui Andra sesuai dengan pesan dari Maudy. Gadis itu melihat jarum jam di tangannya, waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh sesuai dengan jadwal perjanjian dengan Andra. Namun, ia masih belum menemukan sosok Andra di sana. Nabila mengedarkan pandangannya ke sekeliling area taman, dan ia melihat seorang pria yang sedang duduk di bangku taman dekat dengan air mancur. Nabila mendekat lalu memerhatikan sosok pria tersebut dengan seksama, dan ternyata benar pria itu adalah Andra.
Andramelihat kedatangan Nabila dan merasa sangat terkejut. Lalu ia bangkit dari tempatduduknya dan menghampiri Nabila. Andra memerhatikan Nabila tanpa berkata,tersenyum ke arah Nabila dan langsung memeluknya.
"Lily!" Andra masih memeluk Nabila. "Jadi kamu benar Lily?" Nabila melepaskan pelukannya.
"Aku cuma mau jelasin sesuatu sama kamu," ungkap Nabila, namun Andra kembali memeluk gadis itu.
"Aku senang ternyata Lily itu orang yang aku kenal." Andra terlihat begitu senang tanpa mempedulikan apa yang ingin Nabila katakana sebelumnya.
"Kenapa kamu percaya bahwa aku itu Lily?" Andra mengambil ponsel miliknya lalu mencari kontak Lily kemudian menekan tombol dial, dan otomatis ponsel yang dipegang oleh Nabila berdering.
"Ini buktinya," katanya, sambil menunjuk ponsel yang dipegang Nabila. "Lagipula siapa lagi yang tau kalau aku ada di taman ini kecuali Lily," lanjut Andra sembari menggenggam lengan Nabila. Nabila masih terdiam di tempatnya, bagaimana ia menjelaskan pada Andra kalau ia sebenarnya bukan Lily. Bibirnya seakan bisu tidak bisa berkata apapun di depan Andra, padahal sebelumnya ia sudah bertekad dengan rencana awalnya.
Jujur Nabila juga menyimpan perasaan terhadap Andra, namun ia tidak berani untuk mengutarakannya. Karena yang ia tahu bahwa Maudy juga menyukai Andra, mereka berdua lebih dulu saling mengenal dibandingkan Nabila. Saat ini ia jadi serba salah menghadapinya. Bolehkan ia merasakan kebahagian? Bolehkah Nabila bersikap egois untuk sebentar saja?
Nabila tidak bisa menahan air matanya lagi, lalu cairan bening itu mengalir begitu saja di pipinya.
"Lho kamu kenapa nangis?" Andra terlihat cemas ketika melihat gadis di hadapannya itu menangis. Andra menghapus air matanya dan memeluknya kembali.
"Kamu nggak marah karena udah dibohongi?" Nabila bertanya meski masih berada dalam pelukan Andra. Pria itu menggeleng lalu mengelus lembut rambut Nabila.
Nabila senang ada yang memperlakukannya seperti ini, ia tidak pernah merasakan kehangatan dari seseorang yang menyayanginya selama ini. Semua orang yang dikenalnya seakan lupa dengan Nabila, bahkan kakaknya sendiri. Tidak ada yang memikirkan kebahagiaannya. Ia butuh seseorang yang menyayanginya dengan tulus saat ini juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU, MY PRIVATE TEACHER
Teen Fiction[COMPLETED] Silakan FOLLOW untuk membaca! #DESTINY SERIES 1 *Tulisan masih berantakan Maudy dan Nabila akhirnya berteman dengan Andra. Namun, Maudy berpura-pura menjadi Lily, seorang gadis yang akhirnya dicintai oleh Andra. Berharap hal ini dapat m...