REVISI : 8 OCT 2018
Jangan lupa vote dan komentar ya setiap habis baca! Aku suka baca komentar kalian lho!Kinan keluar dari kamar mandi dan mengeringkan kedua tangannya di celana tidurnya. Ia melihat masih ada cahaya dari ruang kerja papanya. Ia melihat jam dinding yang sudah pukul 11.30 malam. Rumahnya sudah sepi dan keluarganya sudah mulai tidur.
Kinan berjalan menuju ruang kerja papanya. Ia mengintip dan melihat papanya tertidur di kursi kerjanya. Kinan menggeleng dan masuk. Ia membangunkan papanya.
"Papa, pa. Papa bangun." Panggil kinan.
Gunawan tidak menggubris.
"Papa! Papa!" Teriak kinan sedikit keras.
Gunawan tersadar. Ia melihat kinan disampingnya.
"Papa tidur di kamar, ya. Udah jam setengah 12."
"Oh, iya," gunawan setengah sadar. Ia mengucek matanya pelan. "Kamu belum tidur?"
"Kinan udah tidur dari jam 10 tadi. Barusan kinan dari kamar mandi."
"Oh, ya udah" gunawan bangkit. Ia teringat sesuatu. "Dari kemarin papa pengen tanya tapi lupa terus."
"Apa pa?"
"Kamu mau ikut bimbel gak?"
"Bimbel apa?"
"Bimbingan belajar seperti les gitu. Soalnya kan kamu udah kelas tiga. Kalo megan udah pasti dia gak mau soalnya dulu dia pernah ikut tapi gak betah. Papa gak maksa sih cuma tanya aja."
"Nanti kinan pikirkan lagi, pa. Kinan tidur ya, pa."
Gunawan tersenyum lembut pada putrinya.
Kinan kembali ke kamar dengan topik bimbel di kepalanya.
***
Keesokan paginya kinan pergi ke sekolah bersama dengan gunawan seperti biasa.
"Nanti kamu mau masuk universitas negeri apa swasta?" Tanya gunawan.
"Belom tahu, pa. Kenapa?"
"Sebaiknya kamu pikrin dari sekarang. Kalau kamu mau negeri banyak jalur penerimaanya."
"Nanti kinan pikirkan, pa." Ia teringat. "Kalo bimbel itu dimana, pa?"
"Oh, kamu tahu perempatan ujung sekolah kamu dekat lampu merah?"
"Yang dekat second floor itu?"
"Iya,"
"Itu kan area perkantoran dan pertokoan. Di belakang toko buku itu ada satu bimbel untuk anak sekolah. Banyak yang masuk sana. Banyak yang bilang bagus juga."
"Pasti rame, pa."
"Rame dong. Namanya juga bimbel. Tapi setahu papa kalo bimbel isinya cuma maksimal 15 orang sekelas. Cuma 2 jam kok. Kamu bisa pilih harinya. Lumayan juga buat isi waktu kosong kamu."
"Nanti kinan coba kesana deh."
"Mau papa tolongin?"
"Gak usah, pa. Nanti aja pulang sekolah kinan mampir. Biar kinan tahu seperti apa tempatnya."
"Ya udah, kalo ada apa-apa nanti kamu telpon papa, ya."
"Ya, pa."
"Uang daftarnya gimana?"
"Masih cukup pa. Pemberian owen masih utuh belum kesentuh sama sekali."
"Bagus deh, itu bisa buat kamu kuliah nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinan's Life Story (SELESAI)
Teen FictionKinan hanya ingin hidup seperti gadis seumurannya yang lain. Tinggal bersama keluarganya dan bermain bersama saudara kembarnya. Tapi penyakit itu malah membuatnya bahkan harus kehilangan orang yang paling ia sayang dalam waktu bedekatan hingga membu...