BAB 52 | They are winner

24.1K 1.2K 11
                                    

REVISI : 8 OCT 2018

Jangan lupa vote dan komentar ya setiap habis baca! Aku suka baca komentar kalian lho!

Para pemain sudah kumpul di lapangan untuk memulai pertandingan. Fino merasa lega ketika ia bisa mengenali gadis itu yang duduk dibelakang kursi pemain. Tribun nomor lima di tengah keramaian orang lain.

Mata fino mengarah ke kinan dengan sangat jelas. Awalnya kinan ragu apakah fino betul melihatnya namun ia yakin akan tatapan itu setelah mereka saling membalas senyuman.

Megan juga duduk tepat di belakang kursi pemain ditribun paling bawah, bersama Rita. Dan disekitar itu hanya diisi oleh anak kelas 10 dan 11.

Pertandingan dimulai. Fino dan riki berdiri di center. Mereka bertatap tajam.

"Udah siap?" Tanya riki santai.

"Lo?" Fino mengeraskan wajahnya.

"Fair play?" Usul Riki.

Fino tersentak. "Yakin?"

"Deal." Riki senyum sinis. "Gue suka semangat lo yang ini." Padahal itu tulus mengatakannya.

"Gak usah banyak omong." Sanggah fino.

"Kinan udah pulang," seru riki usil.

"Hah?" Fino menoleh ke arah kinan. Gadis itu ada disana.

Pluit berbunyi. Riki meraih bola. Fino tertipu.

"Shit!" Maki fino.

Babak final ini sengaja dimainkan dua round. Tiga puluh lima menit untuk setiap satu round.

Gol demi gol sulit dicetak. Untungnya, babak pertama berjalan mulus. Mereka hanya bisa mencetak 1-1 untuk masing-masing tim. Terlihat para pemain keletihan. Mereka sama-sama tidak membiarkan siapapun lengah.

Istirahat selesai. Babak kedua siap dimulai. Lima belas menit pertama mereka hanya menambah satu point masing-masing menjadi 2-2. Semua penonton sudah kehausan drama dan gol. Mereka tak henti ikut berteriak dan bersorak. Murid sekolah lain seolah menjadi satu kesatuan dengan Nusa Jaya.

Mereka di beri istirahat dua menit sebelum masuk dua puluh menit terakhir. Fino berbaring diatas lantai dengan napas tersengal-senggal. Ia kelelahan. Ranu menjulurkan kakinya ke depan. Mereka tampak lelah.

Pluit dibunyikan dan mereka kembali mengejar bola. Sepuluh menit berlalu dan masih tersisa sepuluh menit lagi untuk bisa menjadi juara. Riki dan ranu terus mengejar bola.

Tidak ada kecurangan yang dibuat oleh kedua tim. Walau sesekali terlihat riki dan ranu merebut bola dengan gesit. Ranu mencetak gol dan membuat perbedaan. Skor sementara 3-2 untuk tim fino.

Lima menit waktu yang tersisa. Tampak riki sekuat tenaga mengejar bola. Ia bersungguh-sungguh hingga ia bisa mencetak gol dan skor mereka menjadi 3-3.

Fino menatap musuhnya. Riki membalas tatapan itu. Tiga menit terakhir, fino dan ranu menggabungkan kekuatan mereka untuk bisa mencetak gol. Riki masih mencoba merebut bola. Fino mengoper ke arah ranu dan sebaliknya. Riki kelelahan. Fino mengoper ke arah doni dan berlanjut ke arah wiji lalu gol. Beberapa detik kemudian pluit berbunyi.

Teriak kemenangan bergemuruh seisi gedung olahraga. Kinan dan teman-temannya saling berpelukan karena ikut gembira.

Acara selanjutnya adalah pemberian hadiah dari kepala sekolah. Para pemenang diberikan kalung medali lalu membagikan masing-masing piagam dan juga uang tunai. Semua murid bertepuk tangan saling gembira.

Kinan's Life Story (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang