BAB 61| Princess Night

24K 1.2K 7
                                    

REVISI : 9 OCT 2018


Jangan lupa vote dan komentar ya setiap habis baca! Aku suka baca komentar kalian lho!

Malam ini adalah malam puncak acara Putri Nusa Jaya. Semua murid datang dengan gaya dan dandanan mereka masing-masing. Orang tua peserta dipersilahkan datang dan menyaksikan anak mereka diatas panggung.

Kinan hadir dengan dress sedikit ketat di bagian atas dan longgar di bagian rok yang panjangnya selutut. Ia lapisi dengan cardigan berbahan sutra miliknya sejak dulu yang panjangnya juga selutut. Ia tak lupa memakai sepatu boots nya.

Kinan pergi ke rumah dewi untuk berangkat bersama. Ana dan yuli menunggu mereka di pos satpam depan sekolah.

"Kita masuk sekarang aja apa, ya." Seru yuli. Mereka mengangguk.

Kinan dan teman-temannya mendapat tempat duduk di tribun lantai dua di atas pintu masuk tepat di depan panggung. Mereka duduk paling bawah. Tribun di sekitar mereka tidak terlalu penuh jika dibandingkan yang lain. Tanpa ada yang sadar kalau Dewi menyiapkan beberapa tempat kosong lagi.

Tak lama mereka duduk, acara pun dimulai. Tarian daerah membuka acara. Dilanjut dengan modern dance dan sebuah lagu berjudul 'cantik' sebagai pembuka. Tak lupa kepala sekolah memberikan pidato. Dan acara pemilihan pun dimulai.

Dewi menerima telepon dan ia menutup sebelah telinganya untuk bisa mendengarkan percakapan di seberang telepon. Kemudian ia berdiri dan melihat ke bawah tribun. Ia melambai dan kembali duduk.

Tak lama muncul wiji, doni, dani, ranu dan fino. Kinan melihat fino yang tampak berbeda sekali malam ini. Cowok itu memakai kaos putih bergambarkan serial komik. Kaos putih itu ia masukkan ke dalam celana jeansnya. Lalu ia menambahkan jeans jaket bewarna senada dengan celananya, biru muda. Lalu ia memakai sepatu converse hitam putihnya. Rambutnya dibiarkan jatuh menutupi alisnya.

Kinan melirik beberapa kali ke arah fino sebelum cowok itu duduk. Namun pandangannya teralihkan oleh ranu yang senyum dengannya. Ia membalas senyum ranu. Penampilan ranu berbeda dengan fino. Ranu memakai kaos putih polos dengan celana jeans hitam. Ia memakai blazer berbahan kaos bewarna senada serta sepatu converse hitam putih.

Acara dimulai dan para finalis mulai di beri pertanyaan satu persatu dan dinilai. Megan duduk di salah satu kursi juri. Tak lupa ia memakai semacam mahkota diatas kepalanya dengan selempang yang bertuliskan Putri Nusa Jaya 2015. Megan duduk di tengah para guru-guru yang menjadi juri malam itu.

Satu persatu murid tersisihkan dan hanya ada lima finalis yang masuk final. Menjelang final acara diisi oleh band sekolah dengan membawakan lagu Terima kasih cinta dari afgan. Lalu dilanjut dengan lagu hapus aku dari nidji.

Semua murid ikut bernyanyi dan bergoyang mengikuti musik. Hanya kinan yang tidak tahu lirik dan lagu-lagu tersebut. Ia hanya menggerakkan badannya dengan sesekali tertawa melihat teman-temannya yang gembira. Hp kinan bergetar dan itu dari Didi.

"Halo?" Sapa kinan dengan menutup sebelah telinganya.

"Kakak, halo, kakak? Denger gak?" Panggil Didi.

"Hah apa?" Suara hp itu kurang jelas. "Sebentar, nanti kakak telpon." Kinan melambai pada ana, yuli dan dewi untuk menelepon sebentar. Mereka mengangguk. Kinan turun dari tribun dan keluar dari gedung olahraga.

Kinan kembali menghubungi Didi. "Halo kenapa?"

"Mama tanya kakak pulang jam berapa? Mau dijemput gak?"

"Gak usah dijemput pulang sendiri aja."

"Kak megan kenapa gak diangkat telponnya." Tanya Didi sedikit berteriak.

Kinan's Life Story (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang