REVISI : 10 OCT 2018
Jangan lupa vote dan komentar ya setiap habis baca! Aku suka baca komentar kalian lho!
Saat jalan pulang menuruni eskalator, fino melihat sebuah photo box. "Yang ini kita harus punya." Fino menarik tangan kinan masuk ke dalam photo box.
"Eh, gue kan belom rapi." Kinan merapikan rambutnya.
"Lo udah cantik." Fino menekan beberapa pilihan. "Udah, udah, siap." Komentarnya.
Pose pertama, mereka memasang wajah jelek. Kedua, mereka berubah lucu. Ketiga, mereka tersenyum paling manis. Keempat, wajah fino berubah sedih. Kelima, fino menoleh ke arah kinan. Keenam, fino mencium pipi kinan lembut.
Kinan kaget dan menoleh ke arah fino. Beberapa saat mereka bertatapan."Harusnya gue gak tanya pertanyaan soal kuliah tadi." Ucap Fino.
"Kenapa?" Ruangan itu terasa hening untuk Kinan.
"Kalo gue gak tanya, gue gak akan tahu kalo lo bakal pergi ke kanada. Gue gak akan merasa kehabisan waktu sama lo." Serunya cowok itu pelan dan tepat didepan wajah Kinan.
Kinan terdiam.
***
Kinan berbaring diatas tempat tidurnya dan ia memandangi hasil photo box itu. Ia masih ingat saat fino meminta padanya hasil foto yang lucu. Sedangkan sisanya untuk kinan.
Ada senyuman kecil dibibir kinan melihat fino mencium pipinya dengan mata tertutup sedangkan dirinya dengan wajah penuh tawa seolah ia menyukainya.
Hp kinan berdering. Nama fino muncul di layar.
"Kenapa?" Sapa Kinan."Lo lagi apa?" Suara fino terdengar resah.
"Belajar."
"Bohong. Pasti lo lagi liatin foto kita tadi." Fino menebaknya dengan mudah.
Antara kaget dan malu kinan tertawa. "Kenapa lo telpon?" Ia mengalihkan pembicaraan.
"Mulai hari ini lo bakal selalu gue telpon atau sms. Jadi biasakan diri lo." Ucap Fino. Ia sudah berniat untuk selalu menelepon atau mengirimkan pesan pada gadis itu. Ia tidak membuang waktu yang tersisa.
"Palingan juga seminggu doang betahnya. Setelah itu lo juga bosen." Kinan meremehkan.
"Kita lihat aja nanti."
"Udah?"
"Udah, goodnight." Fino menutup telepon.
"Dah,"
Kinan tersenyum penuh ceria. Ia kegirangan melihat sikap fino padanya.
***
Kinan masuk ke dalam kamar dengan memakai handuk yang bergantung di dadanya. Ia baru saja mandi sore. Layar di laptopnya berkelip menandakan ada email terbaru.
Kinan buru-buru masuk baju dan membiarkan rambutnya dibalut dengan handuk kemudian membuka email itu.
From : Rian
To : Kinan
Subject : Hi...I don't know if you still remember me or not. But, i just trying to push my self up to contact you. Since you leaving, i met a new friend and got a lot of distraction. Technically, i forgot about you.
But since i get back home, i knew i missed you. I missed the day when we could spend time together even just for listened to your stories. That's my best time with you.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinan's Life Story (SELESAI)
Teen FictionKinan hanya ingin hidup seperti gadis seumurannya yang lain. Tinggal bersama keluarganya dan bermain bersama saudara kembarnya. Tapi penyakit itu malah membuatnya bahkan harus kehilangan orang yang paling ia sayang dalam waktu bedekatan hingga membu...