BAB 38 | About megan

24.2K 1.4K 4
                                    

REVISI : 8 OCT 2018


Jangan lupa vote dan komentar ya setiap habis baca! Aku suka baca komentar kalian lho!

Dalam perjalanan pulang ke rumah, kinan dan didi menenteng kantong jajanan masing-masing. Mereka mampir ke mini market untuk belanja cemilan. Awalnya didi ingin membeli snack potato kesukaannya namun kinan malah ikut membeli punyanya juga, hingga berjumlah dua kantong plastik jika digabungkan.

"Didi, woi!" Sapa suara deru motor dari belakang.
Didi dan kinan menoleh. "Woi, dari mana?" Sapa si pengemudi motor itu.

"Dari foto kopi." Jawab didi tertawa.

"Sama gue juga barusan." Seorang cowok yang tampak seumuran dengan didi.

"Mau nebeng gak?"

"Kakak gue mau duduk dimana"

Teman didi mengerutkan dahi, "Kakak lo? Kok beda?"

"Iya, ini kakak gue yang satunya lagi. Yang dari kanada itu. Yang gue ceritain." Teriak didi.

"Oh. Hai." Sapa teman didi sambil menganggukkan kepalanya pelan.

"Hai," jawab kinan membalas sapaan itu.

"Ya udah, gue duluan ya."

"Oke,"

Teman didi pergi dari pandangan mereka.

"Teman sekolah?" Tanya kinan.

"Temen sebangku malah," jawab didi girang.

"Oh, ya?" Kinan memancing. "Kalian ngomongin kakak apa?"

"Oh itu, aku cerita kalau aku punya kakak satu lagi. Dia baru datang dari kanada. Terus dia bilang kakak sodara? Terus aku jawab bukan kakak kandung aku. Terus dia gak percaya." Jelas didi dengan cara bicaranya yang masih bocah.

"Terus?"

"Terus ya udah. Tadi dia lihat kakak pertama kali."

"Kayaknya dia gak percaya kalo kita adik beradik."

"Kayaknya sih hahaha ..." Mereka tertawa dan berjalan menuju pulang.

***

Bunyi deru motor berhenti di garasi mobil. Langkah kaki dani menghambur keluar.

"Lama banget sih foto kopi doang," seru dani kesal.

"Sorry tadi antri di sana terus ngobrol bentar."

"Sama siapa?"

"Didi,"

"Oh,"

"Eh, abang tahu gak kalo didi ada kakak lagi?"

Dani terkejut. Pucuk dicinta ulam pun tiba. "Lo tahu darimana?"

"Tadi jumpa di jalan. Mereka jalan berdua."

"Memangnya didi ngomong sendiri sama lo,"

"Iya,"

"Gimana?"

"Ya gitu, dia punya kakak lagi dari kanada. Terus gue gak percaya. Terus dia bilang beneran kakak kandung. Udah gitu aja."

"Lo percaya?"

"Gak tahu juga sih soalnya selama ini gue tahu dia cuma punya kak megan. Terus tiba-tiba ada kakak baru lagi. Lagian kalo gue lihat kakaknya yang dari kanada ini gak mirip sama mereka."

"Gak mirip apanya?"

"Abang kemal, kak megan sama didi kan tinggi semua terus badannya berisi terus kulitnya hitem. Kakak barunya kecil, putih, gak mirip pokoknya."

Kinan's Life Story (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang