^Hendi^

39 13 1
                                    

Ini adalah cerita Hendi saat ada di Rumah Sakit menjengjuk Mita. Setelah mengetahui kabar Mita telah sadar dan ingin bertemu dengan Hendi, ia langsung pergi le Rumah sakit.

Dan tanpa Hendi sadari ada Ara dan Ani juga di Rumah sakit itu dan melihat Hendi dan Mita bersama.

***

Sesampainya dirumah setelah pulang sekolah.

Dreett..dreet..

Ponsel Hendi yang berada didalam saku celana sekolahnya berdering, langsung saja ia menghentikan langkahnya dan meraih ponsel pintar itu.

"Hallo, Assalamu'alaikum Hendi?" Suara Ranti dari balik ponsel.

"Iya Teh, Wa'alaikum salam, Ada apa Teh?."

"Hendi kamu cepat ya ke rumah sakit sekarang!!." Perintah Ranti.

"Memangnya kenapa Teh?" Tanya Hendi yang mulai panik. Ia takut terjadi apa-apa pada Mita.

"Sudah pokoknya kamu cepat kesini ya Teteh gak mau tahu."

Tuuttt...tuutt...tuut...

Sambungan telponnya terputus sepihak yang membuat Hendi semakin panik lagi. Ia langsung berlari kearah kamarnya untuk segera berganti pakaian dan segera berangkat lagi.

***

Sampai di Lobby Rumah sakit.

"Teh..teh Ranti," Panggil Hendi ketika melihat Ranti sedang berjalan keluar pintu Lobby.

Ranti menoleh keadah orang yang memanggilnya. Ia mendapati Hendi yang sedang berjalan setengah berlari menghampirinya.

"Teh, mau kemana. Ada apa tadi kok Teteh nyuruh Hendi cepat-cepat datang?" Tanyanya penasaran.

"Kamu liat aja dikamarnya Mita ya. Teteh mau keluar sebentar, Kamu gantian jagain Mita ya. Bunda dan Ayahnya lagi pergi nanti juga dateng. Ya udah ya Teteh tinggal, bye."

Ranti melambaikan tangannya dengan senyum mengembang entah apa yang terjadi. Awalnya ia panik karena disuruh datang cepat oleh Ranti, tapi sekarang dia malah pergi.

Hendi mendengus pasrah. "Huh dasar Teteh, tadi aja disuruh cepat-cepat dateng sekarang aja ditinggal."

Hendi berbalik badan ia melihat jam tangan coklatnya yang ia pakai di sebelah kirinya, jam menunjukkan pukul dua siang. Pantas saja ia merasa lapar karena belum sempat makan siang tadi dirumah.

Hendi mulai berjalan kearah kamar rawat inap Mita, ia menyusuri jalanan koridor Rumah sakit yang hari ini cukup ramai sekali.

Tak butuh waktu lama lagi ia segera memasuki kamar Mita dengan penuh kehati-hatian ia membuka pintu kamarnya.

***

Duugg...

Wajah Ara mengenai punggung Ani dan memantul lagi ketempat semula.

"Aduh Ni..lo kalo mai berenti ngerem dong sakit nih idung gue." Sambil mengusap-usap hidungnya yang mulai memerah.

"Yah kali gue ngerem kan gue gak bawa remnya. Lagian lo nabrak-nabrak aja, jadi sakit kan idung lo tambah mendem deh tuh idung."

Maybe Not You (TAMAT) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang