Ini adalah hari minggu, aktifitas yang biasa Somin lakukan pertama ialah berolahraga. Somin sedang mencari topi yang biasa ia pakai, "dimana perginya topiku?" Somin mencari kesana kemari dan, "Ah, kau disini rupanya. Let's go kita caw."
Sebelum pergi, Somin mengecek beberapa peralatan diapartemennya, seperti TV, kompor, AC dan Somin pastikan tidak ada yang menyala dari 3 benda itu. Dirasa sudah mematikan semuanya, Somin berjalan menuju sofa diruang tengah untuk memakai sepatunya dan langsung berangkat.
Saat membuka pintu depan apartemennya, Somin dibuat terkejut dengan adanya sebuah kardus ukuran sedang yang tentunya Somin tidak tahu apa isi kotak itu. Dan diatas kardus itu ada sebuah kertas bertuliskan tinta berwarna hitam tertempel diatasnya.
'Untuk mengganti roti tuna yang kemarin.
Pjm.'
Somin tersenyum, "Haruskah sebanyak ini Jim? haha." Somin mengangkat kardus itu dan meletakkanya dimeja ruang tengah. Dan yaa, dia melanjutkan kegiatan pertamanya yaitu berolahraga.
Somin keluar dari lobby, dan menyapa beberapa pegawai yang sedang bekerja.
"Eoh, Somin Eonni. Mau berolahraga ya?" tanya seorang pegawai cantik yang bisa dibilang umurnya masih muda.
Somin tersenyum, "Nde, akhir-akhir ini aku jarang sekali berolahraga diluar ruangan."
"Kau pasti sangat sibuk ya eonni?"
"Tidak juga, hanya saja-" Somin baru saja akan keceplosan kalau dia akan menikah, "Sudah ya Na-ya. Kau semangat bekerjanya , okei?"
Gadis bernama Nana itu mengangguk dan tersenyum, "Kalau eonni bertemu pria tampan diluar sana, tolong mintakan nomer hapenya untukku eoh?"
Somin hanya tersenyum dan melanjutkan apa yang harusnya ia lakukan.
***
Hari ini Taehyung begitu disibukkan dengan pekerjaannya di kantor. Sialnya, seseorang tiba-tiba datang ke ruangannya dan mengatakan bahwa Tuan Kim —ayahnya mengutusnya untuk menjemput Somin dan membagikan undangan hari ini juga. Karena besok, mimpi buruknya benar-benar akan datang.
Karena sebab itulah dia sekarang disini. Bersandar dipintu mobilnya yang tertutup sambil memainkan ponselnya. Membuka akun sosial medianya yang sudah lama tak ia buka. Kemudian seorang gadis tersenyum didepannya membuat ia terkejut.
"Kenapa senyum-senyum? Gadis gila." Kata Taehyung sembari mematikan ponsel dan memasukkan benda itu ke saku celananya lagi.
Somin mengerucutkan bibirnya, "wajahmu sedang dalam kondisi tidak baik. Jadi.."
"Jangan banyak bicara. Aku sibuk." Taehyung berjalan memutari mobilnya, membuka pintu, dan duduk di kursi kemudi.
Sedangkan Somin, lebih memilih untuk duduk di kursinya tanpa banyak bicara. Ia pikir, mungkin saja Taehyung sedang dalam mood yang buruk, jadi lebih baik diam daripada memancing emosi pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MysterKim [SEDANG REVISI]
Fanfictionstay here, I really really love you. - Kim Taehyung.