(HighRank #9 in Mitologi 051318)
(HighRank #6 in Mitologi 052518)
(HighRank #4 in Mitologi 052618)
(HighRank #3 in Mitologi 013119)
(bisa follow akunku untuk memunculkan seluruh Chapter)
Seorang namja mungil bermata bulat yang hidup di era abad peme...
Kyungsoo sedang menikmati masakan hasil tangan oh sehun. Ia memperhatikan adiknya yang memakan masakannya sendiri begitu banyak hingga belepotan dan memenuhi rongga mulutnya, bahkan.. Berceceran hingga menetes ke luar mulut.
Ia tersenyum lebar , sangat lebar. Ia sangat bersyukur tuhan mau memberikan pengganti siapapun dengan sehun yang bisa dijadikan tempat kelu dan kesahnya. Yang selalu membangkitkan semangatnya pula.
"ia menungguku hingga tak makan malam terlebih dahulu" batin kyungsoo
"iyalah gimana thehun ga nunggu, kalau pulang pulang noona lapal teruth makan thendili nanti makin galau. Udah botak jomblo lagi kan kathian"
Pecahlah keheningan, keseriusan dan kebanggaan yang tadi kyungsoo puji puji kepadanya hancur semua.
Ambyaarrr..
"apa kau bilang ??"
"Le Ithil (kamu seperti bulan)"
"JINJJA ???"
"iyalah jelath, orang thama thama bulet botak kok"
"YAKK SEHUNNIE !!"
××××
00.00 KST
Ddrrtt.. Drrtt..
Ia mengambil ponselnya yang sedang tersambung dengan kabel charger. Ia menekan tombol power
'1 message Whatsapp'
From : +8212-xxx-xxx Kyungsoo-ssi
Siapa ini ?
Sudahlah tak penting.
Sebuah tanda ceklis dua bewarna biru yang orang itu dapatkan. Kyungsoo kembali menekan tombol powernya untuk mematikan layar ponselnya. Ia menaruh ponselnya di samping bantal yang ia jadikan penyangga kepala.
Ia menatap sehun yang sudah tertidur pulas,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ia memegang dada dimana letak jantungnya berada.
Deg.. Deg.. Deg..
Berdetak sangat cepat dibandingkan biasanya , tetapi.. Mengapa rasa ini sukar untuk bertumbuh ? Padahal sudah ratusan tahun ia bersama selama ini.
Tangan kyungsoo terjulur untuk menyentuh pipi pucat sehun , entah ia merasakan getaran di seluruh tubuhnya seakan akan jantungnya mewakili getaran ini.
Ia mengelus alis sehun yang tipis dan menyentuh pangkalan hidungnya yang terbilang sangat indah.
Getarannya terus menerus muncul , ia semakin gugup padahal sehun terlelap sekarang.
Kyungsoo berfikir 'perasaan, jantungku ga dugeun dugeun begini deh kenapa kek ngegeter begitu ya ?'
Ia menoleh ke arah belakang , dan benar. Ponselnya menerima pesan dari rekannya kembali.