Chapter 25

838 135 6
                                    

(backsound : EXO - Angel)

Aprodhite yang sudah mendapatkan ketiga jenis biji yang tak ada satupun yang tertinggal ini membuatnya semakin kesal. Ia masih belum puas untuk mengerjai Psyche . keesokan harinya ia memutuskan untuk menyuruh Psyche mengambil wol dari sekerumunan Domba berbulu emas yang sedang merumput di pinggir sungai.

Ia mengangguk patuh lalu pergi menuju pinggi sungai , memang benar bulunya bewarna emas. Kemudian Psyche menghampiri sekerumunan Domba itu namun tiba - tiba sesosok nimfa memperingatinya

"Wahai gadis cantik! kamu jangan mendekati domba domba itu! mereka sangat ganas! yang perlu kamu lakukan hanyalah menunggu hingga siang hari ketika matahari bersinar terik. Mereka akan berteduh di bawah pohon itu." jelasnya

Lagi lagi Psyche mengangguk patuh , ia menunggu beberapa menit hingga kerumunan domba itu berteduh di bawah pohon rindang.

Setelah para domba selesai berteduh , bulu - bulu mereka tersangkut di batang - batang pohon dan semak - semak. Alangkah mudah Psyche tinggal mengambil wol-wol itu dari sana.

Semakin Psyche berhasil, semakin sulit pula tugas yang diberikan oleh Aprodhite. Psyche harus mengambil air mematikan dari sungai Stix. Begitu banyak rintangan menuju mata air sungai Stia sehingga dia mengira kali ini dia akan mati, namun tiba-tiba datang seekor elang kiriman Zeus yang mengambilkan air itu untuknya.

Aprodhite semakin kesal mengetahui seluruh tugas - tugas yang diberikan oleh Aprodhite bisa dijalani dengan mudah tanpa ada hambatan. Ia menghela nafas kasar karena sudah tak sanggup lagi akan kehebatan Psyche , Aprodhite memberikan tugas terakhir kepada Psyche yang sedang duduk menatapnya.

"Karena kau, putraku Cupid (Eros) menjadi nakal. Dia menjadi tidak penurut lagi. Aku sampai pusing memikirkannya, dan sekarang kecantikanku pun berkurang. Sekarang kamu harus pergi ke dunia bawah, temui Persefone dan minta kepadanya sedikit kecantikan yang dimiliki olehnya."

Lagi lagi Psyche mengangguk patuh , ia pun berdiri dan bergegas pergi dari kuil suci ini. Di luar kuil ia terus memikirkan nasibnya , ia begitu bingung bagaimana memasuki dunia bawah dan kembali hidup-hidup ?

Fikirannya sudah berada di ujung keputusan , ia tak tahu harus apa lagi . Psyche berpikir tak ada lagi yang bisa dia lakukan selain bunuh diri . Psyche berjalan menaiki ke menara yang sangat tinggi dan berniat melakukan aksi terlarangnya. Akan Tetapi begitu sampai di menara, bangunan tersebut malah berbicara pada Psyche dan memberitahunya cara melaksanakan tugas - tugasnya menjadi lebih mudah.

"Wahai Tuan Putri , Datangilah Dunia Bawah yang di miliki oleh Hades Hormatilah Kharon yang akan mengantarmu dan kelabuilah Kerberos yang menjaganya" ucap Bangunan itu. Psyche pun mengangguk dan tersenyum manis seakan akan cara itulah ia berterima kasih kepada bangunan ini. Ia mengambil ancang - ancang dan terus berlari hingga ke ke bawah menara.

Setelah mendapat petunjuk, Psyche akhirnya masuk ke dunia bawah. Ia mengikuti jalan yang diberitahukan oleh sang menara yang berbicara tadi. Psyche berjalan di kegelapan sendirian , hingga tiba - tiba muncullah semacam manusia namun statusnya berbeda jauh dengannya. Ia mengerenyitkan dahinya melihat jelas wujud di hadapannya.

 Ia mengerenyitkan dahinya melihat jelas wujud di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joha Joha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang