Author pov back
Dengan kekesalan yang memuncak ia keluar dari restaurant itu , Kyungsoo masih terkungkung oleh emosi yang menggebu di dadanya . tak peduli seberapa sakitnya lengan sehun yang ia cengkram kuat.
Bagaimana tidak ? jangankan menjual diri menjadi pelayan seks kekasihnyapun kyungsoo tidak mau . Wajar bukan bila mereka melakukan hal yang anak muda lakukan ? asalkan kepribadiannya masih ia jaga untuk namphyeon (suami) nya nanti.
Tak tahu seberapa banyak kyungsoo menggerutu hingga Sampailah mereka di pengujung mall ini yaitu pintu keluar, sehun terus terseret seret oleh kyungsoo. Walaupun kyungsoo berbadan kecil tetap saja bila mode satansoo semua akan berubah. Yang namanya Angelsoo saja tidak mungkin.
Mereka berdua telah melewati bagian pintu keluar, hingga tiba tiba kyungsoo menghentikan langkahannya. Ia meraup nafas sebanyak mungkin untuk menormalkan nafasnya yang terengah engah.
Entah ada setan apa, sehun merasa bersalah karena telah mengganggu acara noonanya ini, padahal kyungsoo seperti itu bukan karna perilaku sehun.
"noona mian-"
"kajja sudah malam aku harus memasak" ucapnya dingin memotong perkataan Sehun , mendengar noonanya hanya menjawab seadanya sehun hanya menundukkan kepalanya membuatnya semakin bersalah.
Kyungsoo melangkahkan kakinya terlebih dahulu mendahului sehun sehingga jarak diantara mereka tidak ada, sungguh membatin bila menjadi kyungsoo. Apa yang ia lakukan selalu saja salah. Dedeq kesyel..
Namun sehun terus menyaut nyaut noonanya, bagaimanapun juga mau secepat dan sejauh apa langkahan kyungsoo tetap akan kalah bila sehun sudah berjalan santai. (nasib mungil)
"noona"
"kau marah padaku eoh ?"
"noona"
"ya, noona"
"kyungsoo noona"
"kyungsoo noona"
"pysche noona"
DEG !!!!
Sehun mengejar kyungsoo hingga jaraknya kini sudah sejajar, sehun mendapatkan tatapan tajam dari kyungsoo.
Benar benar mematikan, nama itu yang sangat ia benci, nama itu yang menyimpan jutaan luka dan kesedihan yang ia miliki selama ini.
Kyungsoo menatap manik sehun begitu lekat, ingin sekali ia menampar namja dihadapannya ini, namun masih ia urungi karna ia tidak ingin kehilangan sosok adik kecilnya."wae noona ?"
"ulangi oh sehun"
"P.Y.S.C.H.E. N.O.O.N.A" ejanya satu persaty
Dengan ancang ancang yang kuat, kyungsoo mengangkat lengannya keudara, dan menghempaskannya tepat di pipi kiri sehun.
Greebbb..
Namun telapak tangan berkulit putih itu sudah menahannya dari tadi. Merasa tak terima, kyungsoo menginjak injakan kaki besar sehun namun tidak ada reaksi sedikitpun yang timbul dari namja ini. Lengan satunya sudah mencengkram kerah bajunya agar sehun menyerah tetapi
Cuupp..
Sebuah bongkahan kenyal mendarat tepat di bibir berbentuk hati milik kyungsoo, sehun memejamkan matanya meresapi perlakuan mendadaknya ini ingin ia gerakan sedikit demi sedikit agar mereka melakukan lebih jauh kembali.
Berbeda dengan kyungsoo yang membelalakan matanya tak percaya bahwa adiknya berani melakukan hal macam ini terhadapnya.
Hanya kecupan hangat tetapi mampu membuat darahnya berdesir terus menerus akibat detakan jantung yang memompa tidak seperti biasanya. Bahkan entah apa benih itu mulai tumbuh. Sehun memang menikmati aksinya ini, namun ada satu hal yang melintas di fikirannya saat ini, sehingga pelipisnya bermunculan keringat dingin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Joha Joha (END)
Fantasia(HighRank #9 in Mitologi 051318) (HighRank #6 in Mitologi 052518) (HighRank #4 in Mitologi 052618) (HighRank #3 in Mitologi 013119) (bisa follow akunku untuk memunculkan seluruh Chapter) Seorang namja mungil bermata bulat yang hidup di era abad peme...