Chapter 17

828 149 11
                                    

(Backsound : Jonghyun - Shinin')

"yang kau sebut noona , she's Byun Baekhyun eoh ?"

Bagai tersengat oleh lebah secara mendadak , tanpa tahu kapan ia menghampiri dan menyengat namun tiba - tiba merasakan nyeri yang begitu hebat.

Chanyeol mematung, tak berkedip sedikitpun mendengar pengetahuan kyungsoo tentang kekasihnya ini. Akan tetapi, kyungsoo yang santai ia hanya tersenyum manis.

"wae yo ? Tenang saja. Aku tau kau masih normal chanyeol-ssi"

Chanyeol sangat sesak mendengarnya , begitu juga kyungsoo yang mengucapkannya. Jika boleh jujur, ia mulai tertarik dengan namja di hadapannya ini. Kyungsoo hanya tau diri saja, bahwa chanyeol tercipta memang bukan untuknya.

"kyy-kyuungg.. Kyungg..soo-ssi akuuu.. Akuu-"

Kyungsoo melirik waktu di jam yang berada di ponselnya , ia pun membereskan semua perlengkapannya dan menggendong kembali tas mungilnya. Tak lupa sebelumnya ia merogoh uang dibalik saku celananya sebesar 12000 won.

"khamsahamnida chanyeol-ssi , ku harap uangku tak kurang kembali. Maaf merepotkanmu telah membuatkan semuanya. Sampai bertemu minggu depan. Annyeong"

Kyungsoo pun berjalan menuju pintu kaca menuju dunia luar. Ia harus kembali ke kantornya atau mungkin rumahnya untuk menemani sehun dalam waktu sekejap saja.

Chanyeol sedikit melamun saat kyungsoo mengetahui semuanya. Hatinya begitu hancur dan remuk, nyeri sekali. Ia mengatur nafasnya bertujuan untuk mengendalikan emosi emosinya.

Saat kyungsoo menyentuh pintu kaca itu bermaksud untuk mendorong agar ia bisa keluar , namun ia seperti mendengar suara hentakan kaki menuju ke arahnya

"KYUNGSOO-YA !!! SARANGHAE !!""

××××

kyungsoo tetap meladenkan sehun yang terus bermanja - manja layaknya seperti Vivi hewan peliharaan barunya. Ia tak paham mengapa kedua mahluk ini begitu kompaknya ?

Sehun yang di sebelah kiri memeluk pinggang kyungsoo sebari merebahkan di dalam dekapan kyungsoo dan vivi yang tertidur di paha kanan.

'dasar anak bawang' umpat kyungsoo

Mereka berdua -sehun dan vivi- masih terfokus pada film anak - anak pororo yang sedang memperlihatkan krong yang di kejar kejar oleh bola es yang sangat besar. Sebenarnya, itu adalah film kesukaan kyungsoo , namun setiap ia ingin menontonnya pasti selalu di ganggu sehun.

"kyungthoo noona , thampai kapan noona belada di jepang ? Thepeltinya thehun bakal lindu banget deh thama noona"

Kyungsoo tersenyum lebar mendengar pengakuan adik kecil satunya ini, ia mengelus eluskan rambut sehun begitu lembut.

Setidaknya sehun tidak pernah berani membohongi kyungsoo.

"noona jawab ! Thehun gamau di lumah sama vivi aja beldua"

"ya, sehun-ah kau harus terbiasa jauh dariku. Aku tidak ingin menitipkanmu kepada Tao sahabatku"

"aahh.. Thhireo😭😭 thehun gamau thama Tao hyung😭😭 thehun nyethel, thehun di thleding teluth tiap hali😭😭 thehun cuma butuh noona😭😭 jebal noona !! Ajak thehun😭😭"

"jika aku membawamu, kau ingin ku taruh dimana ? Pentil ban pesawat ?"

"tuhkan noona jahat lagi thama thehun😭😭😭"

Cuupp..

"sudah jangan pura pura menangis, kau sudah berumur ratusan tahun, tidak malu eoh ? Bahkan malam kemarin - kemarin saja kau bisa menyuncung"

Joha Joha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang