Chapter 15

895 157 9
                                    


(Backsound : EXO - Been Through)


Chanyeol menghampiri baekhyun yang telah lumutan menunggunya selama 2 jam ini , walau baekhyun sudah membaca buku lain untuk mengurangi rasa bosannya tetap saja ia jenuh akan penantian namja bertelinga caplang ini.

"kau lama sekali chanyeol-ah , aku lelah"

"mianhae, kajja kita pulang. Kau pasti ingin rehat"

Mereka segera keluar dari toko buku itu. Karena tidak membawa kendaraan, mereka berjalan hingga sampai rumahnya tanpa menggunakan transportasi umum sekalipun.

"mana buku resepmu ? Apa susah sekali mencari inovasi baru eoh?" tanya baekhyun

"kau kira membuat resep baru tuh seperti jidatmu?"

Iya seperti jidat baekhyun , mengkilap , licin dan bikin hamil onlen.

"yaa !! Apa yang kau bilang tadi ???!! Kau meledekku eoh ?"

"maybe it's true , baekkie . Hahaha.."

Chanyeol yang sedang tertawa riang bersama baekhyun Saat persimpangan jalan, mata chanyeol tertuju pada restaurant bernuansa eropa di sebrang jalan sana. Senyumannya menjadi pudar , tak ada gairah . Entah hatinya begitu sakit seakan akan ada ribuan jarum yang menusuk ke hatinya itu.

Ia melihat sosok orang yang ia cintainya sedang berbincang bincang dengan mantan kekasihnya , tubuhnya mematung saat tiba tiba kai membungkam bibir kyungsoo dengan bibirnya.

Ingin chanyeol menghampiri mereka dan membuat habis direktur muda itu, namun ia tak berhak , ia tak memiliki hak untuk melakukan itu semua.

Jadi.. Ia hanya menutupi, menyimpannya  dan pura pura tak melihat kejadian itu dihari ini.

Di samping ituu..

Flashback on

08.12 KST

Kyungsoo mendapatkan pesan dari kai melalui social media whatsappnya.

Kim Sajangnim
Chagi-ya

Do Kyungsoo
Ye sajangnim

Kim Sajangnim
Jangan seformal itu ,aku bukan direkturmu

Do Kyungsoo
Tapi kau tetap atasanku , sajangnim

Kim Sajangnim
Temuilah aku di restaurant dekat persimpangan lampu merah . Ada yang ingin aku bicarakan

Do Kyungsoo
Ye Sajangnim


Sejam berlalu , kyungsoo menghampiri restaurant itu seorang diri. Ia senantiasa membawa ransel hitamnya itu, seperti anak junior high school saja.

Kliingg..
Kliingg..

Bel restaurant berbunyi , ia mencari tempat duduk yang sudah berada kai disana. Ia melirik ke kiri dan ke kanan, tiba tiba ada satu lengan yang melambai lambaikan tangan seakan akan berkata "aku disini kyungsoo".

Kyungsoo menghampiri kai dengan wajah datar dan dinginnya, ia berdiri di depan kai yang sedang terduduk.

"Ye Sajangnim ? Jeoseonghamnida aku terlambat tadi macet, kumohon maafkan aku" permintaan maaf kyungsoo sangat sopan sebari menundukkan kepalanya.

"duduklah kyungsoo-ya"

Kyungsoo dengan sigap segera duduk di hadapan kai.

"jangan seformal itu kuulangi"

Joha Joha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang