(HighRank #9 in Mitologi 051318)
(HighRank #6 in Mitologi 052518)
(HighRank #4 in Mitologi 052618)
(HighRank #3 in Mitologi 013119)
(bisa follow akunku untuk memunculkan seluruh Chapter)
Seorang namja mungil bermata bulat yang hidup di era abad peme...
Teriak baekhyun di pagi hari dengan suaranya yang menggelegar seisi rumah, membuat seluruh namja menggeliat kuat di ranjangnya masing - masing.. Ex : Chansoo
Mereka tengah asing berpelukan di dalam selimut tebal yang membungkus tubuhnya, bersama - sama mengarungi alam bawah sadar yang begitu indah.
Baekhyun menubrukkan kedua alisnya, bola mata yang memberi tatapan tajam. Wajahnya memerah menjalar ke sekujur tubuh, jemari yang mengepal begitu kuat karena tak mendapatkan respon yang bagus.
"HINNYAAAYY... BANGUN KALIAN SEMUA!! SEBELUM KU BAKAR SEISI RUMAH!!!"
-
Trakk... Trakk.. Trakk..
Benturan antara sendok dan garpu kepada piring kaca begitu nyaring, ada yang begitu bersemangat melahap dan ada yang begitu terpaksa memakannya, jangan lupakan wajah datar dari namja berbibir hati.
Baekhyun melirik tajam kepada chanyeol yang mempoutkan bibirnya, ia tengah asik mengaduk - aduk makanannya tanpa ada satupun yang ia lahap.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"yaa!! Park chanyeol, aku buat makanan bukan untuk jadi pajangan apalagi mainanmu"
"diamlah.." jawabnya ketus
"kau itu kenapa sih? Ga biasanya"
"ku bilang tadi apa? D I A M L A H.." ucapnya penuh penekanan
Kai yang tengah menyeruput kuah sup masakan istrinya ini menjadi terhenti karena perdebatan sengit. Sehun mendecak lalu memutar bola matanya malas.
"thudahlah hyung.. Makan thaja apa thuthahnya? Belithik tauu..."
Aku lupa.. Bahwa sehun masih mempunyai logat cadel.
Chanyeol ikut terkejut bahwa calon adik iparnya menggertak kembali kepadanya, ia mendorong kursi dan berdiri menatap baekhyun dan sehun yang berduduk sampingan.
"yaaa!! Gimana aku tak kesal eoh? Baekhyun mengganggu mimpiku!!"
"eeee..? Kok aku? Salah kau saja yang tidak mau bangun"
"mwo? Boa ning goya? Aku thaja tidak melakukan apa apa dali tadi"
"sudahlah makan saja chanyeol-ah" ucap kai melerai mereka bertiga sebari mengelap sekitaran bibirnya dengan tisu kering, ia mendorong kursi kebelakang lalu pergi menandakan telah selesai acara sarapan paginya.
