"Nak, maaf ya, bapak belum sanggup masukin kamu ke AKPOL"
Seongwu diam.
Sedetik kemudian, kepalanya tertunduk. Menatap kepalan tangan yang dia letakkan di sisian tubuhnya. Matanya terpejam, mencoba menormalkan deru nafas yang perlahan meningkat seiring dengan betapa intens suara batuk Ayahnya.
"Kamu boleh kuliah, Le. Ibuk sama Bapak bakal cariin duit biar kamu bisa lanjut kuliah, terserah kamu mau masuk kemana. Tapi maaf, Ibuk sama Bapak gak sanggup kalau harus masukin kamu ke AKPOL, Le"
Cukup.
"Maafin bapak, Le"
Jangan diteruskan.
"Maafin Bapak sama Ibuk ya, Gus?"
Seongwu mengangkat kepala pada akhirnya, senyum yang biasa merekah kini tidak seramah biasanya. Melihat pemandangan dimana ayahnya terbaring lemah dengan sang ibu menggenggam tangannya. Seongwu merasa ratusan belati menghunus tepat ke otaknya yang berisi jutaan mimpi.
"Iya, buk, gak apa-apa"
Tentu saja.
Seongwu tidak apa-apa.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
LOCAL AU
.
.
.
.
.
.
.
Seongwu mendadak tersenyum ketika kenangan itu kembali teringat. Sembari membelokkan stang motornya kearah jalan kembar di sebuah kompleks sekolah internasional. Kembali dia memutar ingatan dimana dia masih anak sma yang baru lulus, yang bersemangat ingin menjadi Perwira, yang dengan giat mengejar cita-citanya.
Agus Budianto Seongwu Pramana.
Mahasiswa tahun ke tiga jurusan Antropologi di sebuah universitas swasta yang selalu mengambil kelas malam. Yang sejak kecil memiliki cita-cita masuk ke Akademi Kepolisian namun harus dipatahkan karena kondisi sang ayah yang tidak memungkinkan.
Dulunya, selalu dia bayangkan betapa dia akan terlihat keren dengan tiga bintang di bahunya. Dengan embel-embel Komandan didepan namanya. Membanggakan orang tuanya yang ternyata malah menjadi penggal impian miliknya. Yang membuatnya nekat merombak total list masa depan yang dia susun sedemikian rupa.
Ah, sudahlah.
Seongwu nyaris terdampar pada khayal semu dan menyalahkan orang tuanya, namun tidak, dia tidak setega itu. Meskipun harus memperjuangkan dirinya sendiri, selama Seongwu masih sanggup, dia akan tetap menjalaninya dengan sepenuh hati. Meskipun berat menjalani kehidupan yang penuh rintangan ini, selama Seongwu bisa meringankan beban kedua orang tuanya, tiada kata untuk berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selection ; Ongniel
FanfictionOng Seongwu x Kang Daniel first project on wattpad. ⏩ Compilation book. There's many much short-fics with different plots. Basically local!AU but i did wrote another au tho. ⏩ Beda sub-title? Beda plot. ⏩ OngNiel is science. Posisi urusan belakangan...