pertengahan september, toilet, tisu, dan gadis aneh

2.3K 170 2
                                    

ada banyak cara orang jatuh cinta, dari yang biasa, luar biasa hingga tak terduga, dan aku tak menyangka aku bisa jatuh cinta dengan gadis biasa-biasa saja sepertimu dengan cara yang tak pernah aku bayangkan.

-kinal

Author pov

(Jum’at 18 september 2009)
f(x) university of technology

Kinal terbangun dari tidurnya karena alarm yang selalu ia pasang jam 5 pagi, ia mengucek pelan kedua matanya. Melirik benda yang membangunkannya itu. Mengingat kejadian sore kemarin, membuatnya malas-malasan untuk bangun. Ia bangun dari ranjang dan masuk kedalam kamar mandi, melakukan rutinitasnya setiap pagi, mandi dan menunaikan ibadahnya pada sang pencipta.

Pukul 6, kinal telah siap dengan kemeja putih, celana kain hitam, dan dasi hitam yang tadi malam disiapkan oleh sang bunda. Setelah mengikat dasi, kinal keluar menuju kearah dapur. Dimana bunda dan papahnya sudah sejak tadi duduk disana. Kedua orang itu tersenyum saat kinal duduk di sebelah bundanya, bunda segera memberikan nasi goreng dan telor mata sapi setengah matang.

“alat mosnya udah disiapain mas arka di mobil ya nal, khusus untuk beberapa hari ini kamu di antar mas arka dulu yah? Sekalian biar tahu jalan, dan kamu bisa tanya-tanya tentang perkuliahan sama mas arka” papah kinal berujar lembut

Kinal hanya mengangguk malas. Melanjutkan makannya dengan lahap, serta menetralkan kemarahan yang masih setia menaungi hatinya.

“kinal selesai makannya, pah bun. Kinal berangkat, assalamuaikum” ia menyalami kedua orang tuanya dengan setengah hati dan berjalan menuju bagasi rumahnya, sebelum itu ia memakai kaus kaki dan sepatu kerja khusus laki-laki.

Ia membuka pintu penumpang disebelah sopir, ia melirik ke arah belakang mobilnya, semua peralatan mos yang bunda katakan sudah siap disana. Beberapa menit kemudian, pintu sebelahnya terbuka dan kursi sopir telah diduduki seorang pria tampan, yang ia tahu namanya arka. Ia pernah sekali bertemu dengannya, dihari pertama ia menginjakan kakinya pertama kali di jakarta setelah 5 tahun merantau ke kota nun jauh disana. Yang kebetulan arka menjemput bunda dan dirinya di terminal bersama papah tirinya.

“udah siap nal” tanya laki-laki itu sambil memakai sabuk pengaman dan menghidupkan mobil menuju f(x)

“ya bisa dibilang udah” kinal tampak mengkat bahu acuh.

“kok jawabannya itu amat? Gak niat yah kuliah di f(x)?” tebak sang sepupu tirinya itu.

Kinal diam sejenak, sambil menatap ke arah jendela luar. Ia sedikit membuka jendela itu, memberikan angin alami menerpa rambutnya yang sebahu.

“ya tahu sendiri, aku itu gak suka diatur-atur tentang sesuatu berbau masa depan kak” sungut kinal

Arka yang mendengar jawaban kinal hanya mengangguk sedikit “di coba aja dulu nal, kalo tidak dicoba kamu tidak akan tahu. Biasanya sesuatu hal yang kita anggap gak sesui dengan kita, malah hal itu ternyata sesuai untuk kita. Orang Tua dan Tuhan itu sama-sama punya rencana yang indah untuk anak dan umatnya, mereka gak akan menjebloskan kita ke lubang yang jelek. Percaya deh”

“tetap aja kak, kinal gak suka. Apalagi tentang berbau IT. Apa bagusnya informatika, cari di internet pasti aku udah bisa!!” kinal tak mau kalah.

“yakin? IT itu menyenangkan tahu, kamu bisa bikin aplikasi apapun kalo kamu menguasai, dari kasir sampai berbasis android yang saat ini sedang di rancang sama samsung, malah samsung saat ini akan mengeser kepopuleran blackberry, kamu juga bisa bikin jaringan komputer sendiri, robotic, animasi dan sebagianya. Aku 100 persen yakin kamu pasti suka nantinya” saut arka sok bijak

ours love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang