Dan saat aku melihatmu tertawa di guyuran hujan siang itu, aku tahu. aku telah jatuh cinta padamu, dan sesuatu yang dulu sempat hilang dari tubuhku pada saat kamu tertawa adalah hatiku yang kau curi secara diam-diam tanpa sekalipun aku sadari
vvvvv
author pov
(pertengahan september, at f(x) unjversity of technology)Pukul 07.55 menit, kinal akhirnya bisa bernafas lega. Perjuangan 30 menit lebih itu akhirnya terbayar dengan perasaan lega dan tangisan, kinal memang agak susah jika menyangkut BAB. Selain selalu sembelit, ia pasti akan menangis setelah bab, entahlah itu kebiasaanya sejak kecil dulu.
Ia berjalan menuju wastafel, toilet sudah banyak di huni wanita yang sedang memolek diri dicermin. Setelah membersihkan tangan-nya di wastafel, kinal mencari peralatan mosnya yablng ia taruh disebelah tasnya, namun peralatan itu hilang entah kemana. Hanya tersisa tas tentara miliknya saja yang masih setia berada di pojok wastafel.
Ia mengedarkan pandangannya ke sekitar, mungkin ada yang nenaruhnya di lantai, namun nihil. ingin bertanya tapi tak mungkin, karena mereka sedang sibuk dengan dunianya masing-masing.
Akhirnya ia keluar dari toilet dan berjalan menuju taman f(x), disana sudah banyak orang yang sedang berbaris menggunakan almameter f(x) beserta peralatan mos yang sudah betengger di kepala dan anggota tubuh lainnya. Kinal hanya duduk di bangku yang ada di pojokan taman, sambil melihat ke arah kerumunan itu, ia lalu mencari headset dan ipod yang berada disaku kemeja putihnya itu, lalu memasangnya. kemudian memejamkan matanya yang sedikit mengantuk, ditambah angin berhempus ringan dipohon rindang di bawahnya. membuatnya semakin terlelap kedalam mimpi.
10 menit berlalu, akhirnya acara pembukaan mos di langsungkan. Upacara di hadiri oleh pemilik univeristas dan ketua rektor. Kemudian di lanjutkan dengan pemasangan almameter di 2 orang acak, laki-laki dan perempuan.
Setelah selesai, anggota senat belum membubarkan barisan mahasiswa baru tersebut. Masing-masing anggota senat yang bertugas mengecek kelengkapan peralatan mos dari maba-maba serta mengabsen maba dari kelas yang mereka bimbing.
Tampak seorang anggota senat ber-id “stefi” mengedarkan pandanganya kesemua mahasiswa baru kelas 1a tersebut, ia mengabsen satu persatu kelas yang ia bimbing. Jika peralatan mahasiswa ada yang tidak lengkap, maka ia segera menghukumnya.
“
Melody Nurramdhani Laksani?” ucapnya lantang
“hadir “ gadis bernama melody melambai, stefi kemudian meneliti gadis itu.
“kemudian, Jessica Vania”
“ada kak”
“Jessica Veranda Tanumiharja Lontoh”
“h-hadir kak”
“Bagus, Devi Kinal Putri” stefi mengederkan pandanganya, hingga 3 kali hitungan, tak ada suara yang terdengar dari barisan di depannya, bahkan melambaikan tangan tidak. Ia mengernyitkan keningnya tanda bingung.
“sekali lagi saya panggil, devi kinal putri dengan nim 12092259, silahkan kedepan dan angkat tangan” ucap wanita cantik itu agak lantang, lebih lantang dari sebelumnya.
Lagi-lagi yang ia dapat hanya sebuah keheningan, barisan mahasiswa baru yang ia bimbing sudah banyak berbisik-bisik, mencari dan menebak siapa gadis bernama devi kinal putri tersebut, yang dengan berani tak ada dibarisannya sekarang. Mereka sudah bisa membayangkan nasib perempuan bernama nama kinal ditangan senior didepannya yang sudah nampak kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ours love story
Fanfictentang dua orang yang berbeda watak. yang dipertemukan dengan cara yang berbeda, dari kebencian diawal jumpa, hingga berujung rasa ingin memiliki. tentang venal, hujan, merelakan, pengorbanan, pilihan sulit, persahabatan, luka, serta cinta yang tid...